Waspada! Demam Berdarah Ancam Pacet, Mojokerto ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Waspada! Demam Berdarah Ancam Pacet, Mojokerto

-

Baca Juga

Fogging Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Kamis 17 April 2025


Pacet, Mojokerto (17/04/2025) –  Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tengah menghadapi ancaman serius dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Demam Dengue (DD).  Laporan terbaru menyebutkan delapan warga Desa Claket telah terdiagnosis DD dan menjalani perawatan di RS Sumber Glagah Pacet.  Kasus serupa sebelumnya juga tercatat di Dusun Mungkut, Desa Bendungan Jati.  Kondisi ini menjadi alarm bagi seluruh masyarakat Pacet untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan yang efektif.

Puskesmas Pacet Mojokerto Jawa Timur Dipimpin Kepala Puskesmas dr. H. Sucipto Lakukan Fogging 

Sebagai respons cepat, Pemerintah Desa Claket dan Puskesmas Pacet telah melakukan fogging untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti dewasa.  Namun, Kepala Puskesmas Pacet, dr. H. Sucipto, menekankan bahwa fogging bukanlah solusi jangka panjang.  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus menjadi kunci utama dalam memutus rantai penularan.

Perangkat Desa Claket Kecamatan Pacet Mojokerto Jawa Timur dan Petugas Puskesmas Pacet 

DBD dan DD disebabkan oleh virus Dengue, yang memiliki empat serotipe.  Infeksi sekunder (dengan serotipe berbeda) meningkatkan risiko komplikasi serius.  Nyamuk Aedes aegypti, yang aktif di siang hari dan berkembang biak di tempat penampungan air bersih, menjadi vektor utama penularan.

Puskesmas Pacet gencar mengkampanyekan gerakan 3M Plus: Menguras:  Kuras bak mandi dan tempat penampungan air minimal seminggu sekali.  Menutup: Tutup rapat tempat penampungan air. Memanfaatkan kembali/mendaur ulang: Daur ulang atau buang barang bekas yang berpotensi menampung air.

Selain 3M, masyarakat juga diimbau untuk: Menggunakan larvasida (abate). Menggunakan kelambu saat tidur. Memakai pakaian tertutup. Menggunakan obat nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk. Memelihara ikan pemakan jentik. Melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Dr. Sucipto mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam PSN.  "Fogging hanya tindakan sementara," tegasnya.  "PSN yang konsisten dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman DBD dan DD di Kecamatan Pacet."  Sosialisasi dan edukasi intensif terus dilakukan untuk memastikan pesan pencegahan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat.



Writer Dion 

Editor Djose 



Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode