Gedung Diklat Bertransformasi Sekolah Rakyat, Harapan Baru Menuju Indonesia Maju ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Gedung Diklat Bertransformasi Sekolah Rakyat, Harapan Baru Menuju Indonesia Maju

-

Baca Juga

Menteri Sosial Republik Indonesia Bapak Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) dan Bupati Mojokerto Jawa Timur Bapak Muhammad Al Barra (Gus Barra) Meninjau Gedung Diklat di Kecamatan Gedeg Sebagai Sekolah Rakyat Minggu 1$ April 2025

“Bukan sekadar janji, tetapi aksi nyata.  Kabupaten Mojokerto memimpin perubahan dengan mentransformasikan Gedung Diklat menjadi Sekolah Rakyat,  sebuah program ambisius untuk memberantas kemiskinan melalui pendidikan....Integrasi teknologi, termasuk penggunaan AI dalam pembelajaran personalisasi dan platform digital untuk kolaborasi guru-siswa, akan menjadi kunci keberhasilan program Sekolah Rakyat dalam mencetak generasi emas Indonesia”.

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  dengan gagah berani melangkah maju sebagai pelopor program Sekolah Rakyat (SR) nasional, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang mulia.  Program ini, diluncurkan sebagai upaya strategis untuk pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan, menandai tonggak penting dalam pembangunan bangsa.  Kunjungan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf ("Gus Ipul"), dan Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa ("Gus Barra"), pada Minggu, 13 April 2025, ke Gedung Diklat Pemkab Mojokerto yang akan dialihfungsikan menjadi SR,  menguatkan komitmen ini.

KETERANGAN PERS: Menteri Sosial Republik Indonesia Bapak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Bupati Mojokerto Bapak Muhammad Al Barra (Gus Barra)

Transformasi Gedung Diklat menjadi Sekolah Rakyat bukan sekadar perubahan fisik; ia melambangkan harapan baru bagi anak-anak Mojokerto dari keluarga kurang mampu.  Dengan infrastruktur yang memadai, gedung ini siap menampung dua rombongan belajar (rombel) sebagai tahap awal,  merupakan langkah nyata menuju cita-cita pemerataan pendidikan.  Dua lokasi sementara lainnya telah disiapkan: Gedung Diklat di Kecamatan Gedeg dan gedung Dinas Sosial di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko,  menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung program ini.

Konsep SR yang unik,  yaitu sekolah berasrama dengan biaya pendidikan, akomodasi, makan, dan pakaian siswa ditanggung sepenuhnya,  menawarkan solusi komprehensif.  Sasaran utamanya adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin (desil 1-2),  memberikan mereka kesempatan yang setara untuk meraih pendidikan berkualitas.  Program ini dirancang untuk menampung 1000 siswa per sekolah,  meliputi jenjang SD, SMP, dan SMA,  serta menyediakan perumahan bagi guru,  menunjukkan komitmen jangka panjang pemerintah.

Di Mojokerto, program ini akan dimulai dengan dua rombel SMP, berjumlah 50 siswa.  Bupati Gus Barra menegaskan kesiapan Pemkab Mojokerto dalam menyediakan lahan dan mendukung penuh program ini.  Pembangunan gedung permanen SR di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, seluas 6 hektar (dengan rencana perluasan hingga 10 hektar) oleh Kementerian PU,  menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

Sekolah Rakyat bukan hanya tentang pembangunan fisik; ia merupakan investasi jangka panjang dalam pemberdayaan masyarakat.  Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memutus siklus kemiskinan yang telah mengikat generasi demi generasi,  dengan filosofi yang kuat: "Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin."  Target pembangunan 200 sekolah berasrama dalam tahun ini,  dengan kapasitas seribu siswa per sekolah,  merupakan langkah berani dan signifikan.

Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antar kementerian,  terutama Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kementerian Koordinator Perekonomian.  Kerja sama lintas sektoral dan semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan.  Penggunaan gedung-gedung milik Kementerian Sosial yang direnovasi mempercepat proses pembangunan dan meminimalisir biaya,  menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan program.

Sekolah Rakyat menawarkan lebih dari sekadar pendidikan formal.  Lingkungan asrama yang kondusif diharapkan dapat menumbuhkan karakter dan nilai-nilai positif,  membentuk lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki mentalitas yang kuat.  Program ini berpotensi besar dalam upaya pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan,  membuka jalan menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.  Keberhasilannya bergantung pada komitmen pemerintah, kolaborasi antar lembaga, dan dukungan seluruh lapisan masyarakat.  Semoga program ini menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.



Writer Dion 

Editor Djose 



Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode