Berobat Lebih Mudah: Belajar dari Suksesnya Program UHC Prioritas di Kabupaten Mojokerto
-Baca Juga
Gus Bupati Muhammad Al Barra Launching BPJS KESEHATAN PRIORITAS
Bayangkan: berobat ke dokter atau rumah sakit tanpa perlu repot mengurus kartu BPJS, cukup pakai KTP dan KK saja! Itulah yang sudah berhasil dilakukan Kabupaten Mojokerto lewat program "Universal Health Coverage (UHC) Prioritas"-nya. Program ini terbukti sangat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau, meningkatkan akses layanan kesehatan dan secara signifikan mengurangi beban biaya pengobatan bagi banyak keluarga, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem layanan kesehatan. Contoh konkretnya, Bu Aminah, seorang petani berusia 60 tahun di Desa Jatirejo, sebelumnya kesulitan berobat karena harus bolak-balik mengurus kartu BPJS-nya yang hilang. Sekarang, dengan program UHC Prioritas, beliau cukup menunjukkan KTP dan KK-nya saat berobat di Puskesmas terdekat, memberikannya ketenangan pikiran dan akses yang lebih mudah ke perawatan kesehatan yang dibutuhkan, dan meningkatkan kepercayaannya pada komitmen pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Kita bisa belajar banyak dari keberhasilan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.
Kuncinya ada pada sistem data yang terhubung. Data KTP dan KK kita dihubungkan dengan data kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Jadi, petugas kesehatan bisa langsung tahu apakah kita sudah terdaftar BPJS atau belum, tanpa perlu kita menunjukkan kartu BPJS fisik. Ini jauh lebih cepat dan efisien. Di Kabupaten Mojokerto, sistem ini sudah berjalan lancar, petugas cukup mengetik NIK (Nomor Induk Kependudukan) kita untuk mengakses data kesehatan. Misalnya, Pak Budi, seorang buruh bangunan yang mengalami kecelakaan kerja, langsung mendapatkan perawatan di RSUD tanpa harus menunggu verifikasi kepesertaan BPJS karena petugas langsung mengakses datanya melalui NIK, menyelamatkan waktu berharga dan memastikan perawatan segera, meningkatkan kepercayaan Pak Budi pada kecepatan dan efisiensi layanan kesehatan.
Lebih Mudah dan Terjangkau Program ini juga memudahkan masyarakat dengan cara: Sosialisasi yang gencar: Pemerintah Kabupaten Mojokerto gencar mensosialisasikan program ini melalui berbagai media, termasuk spanduk di desa-desa, sosialisasi di acara-acara desa, dan penyuluhan kesehatan di posyandu. Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, mengaku baru mengetahui program ini setelah petugas kesehatan datang ke rumahnya untuk memberikan sosialisasi, menunjukkan bagaimana sosialisasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, dan membangun kepercayaan bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kesejahteraan warganya.
Prosedur yang sederhana: Proses pendaftaran di rumah sakit dan puskesmas dibuat lebih mudah dan cepat. Petugas kesehatan dilatih khusus untuk membantu pasien yang hanya membawa KTP dan KK.
Jangkauan yang luas: Hampir semua puskesmas dan rumah sakit di Mojokerto sudah menerapkan sistem ini, memastikan akses yang merata bagi seluruh warga dan memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa program ini benar-benar untuk semua orang.
Biaya dan Pengawasan Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program ini dan membuat sistem pengawasan yang baik agar dana digunakan secara efektif dan efisien.
Transparansi penggunaan anggaran juga ditingkatkan untuk memastikan akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat. Keterbukaan informasi ini memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa program ini dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.
Keberhasilan program ini juga berkat kerja sama yang baik antara Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan, dan rumah sakit serta puskesmas. Tokoh masyarakat dan berbagai organisasi juga ikut membantu mensosialisasikan program ini. Kelompok karang taruna di beberapa desa aktif membantu mensosialisasikan program ini kepada warga, menunjukkan bagaimana partisipasi masyarakat dapat memperkuat dampak program dan membangun kepercayaan.
Program UHC Prioritas di Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa sistem kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau itu mungkin memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Program ini telah meningkatkan akses kesehatan, mengurangi angka kematian ibu dan anak, dan membuat masyarakat lebih puas dengan layanan kesehatan. Kita bisa meniru keberhasilan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan ramah masyarakat di seluruh Indonesia. Yang dibutuhkan adalah perencanaan yang matang, kerja sama yang baik antar lembaga, dan komitmen dari pemerintah.
Writer Dion
Editor Djose