"Warga Masyarakat Kabupaten Mojokerto berobat cukup menggunakan KTP dan Kartu Keluarga tidak perlu lagi menggunakan Kartu JKN KIS” 100 Hari Kerja Gus Barra dan Mas Rizal ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

"Warga Masyarakat Kabupaten Mojokerto berobat cukup menggunakan KTP dan Kartu Keluarga tidak perlu lagi menggunakan Kartu JKN KIS” 100 Hari Kerja Gus Barra dan Mas Rizal

-

Baca Juga

Bapak Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memberikan ucapan Selamat Kepada Bupati Mojokerto Jawa Timur DR. H. Muhammad Al Barra, L. c., M. Hum bersama Ning Sofia Hanna (istri) Ketika Pelantikan Kepala Daerah se Indonesia di Istana Merdeka Jakarta Kamis 20 Februari 2025 lalu. 

Bapak Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhammad Rizal Ocktavian bersama istri.

Seratus hari pertama kepemimpinan Bupati Mojokerto, Gus Barra (DR. H. Muhammad Al Barra, L.c., M. Hum), dan Wakil Bupati, Mas dr. Rizal (Muhammad Rizal Ocktavian), telah menorehkan langkah awal yang signifikan.  Salah satu pencapaian yang menonjol adalah reaktifasi kepesertaan BPJS Kesehatan bagi 92.000 warga yang sebelumnya dinonaktifkan.  Langkah ini, yang direncanakan diluncurkan pada 9 April 2025, mencerminkan komitmen nyata pasangan pemimpin ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mojokerto.

Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Jawa Timur Bapak DR. H. Muhammad Al Barra, L. C., M. H.um dan dr. Muhammad Rizal Ocktavian 

Pertemuan buka puasa Ramadhan bersama pendukung di Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) pada 15 Maret 2025, menjadi ajang bagi Gus Barra dan Mas dr. Rizal untuk memaparkan visi dan misi mereka.  Mereka menekankan komitmen untuk melakukan refresh pemerintahan dan birokrasi, demi pelayanan publik yang optimal, menuju Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.  Hal ini selaras dengan visi misi yang mereka usung.

Gus Barra secara khusus mengapresiasi kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka.  Kebijakan ini, menurutnya, telah berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.  Beliau selanjutnya merinci beberapa poin penting dalam pengalihan anggaran tersebut, yang terinspirasi oleh konsep Asta Cita Presiden, sebagai berikut:

Peningkatan Kemandirian Bangsa: Swasembada Pangan:  Investasi pada peningkatan produksi pertanian, infrastruktur pertanian, dan teknologi pertanian.

Swasembada Energi: Pengembangan energi terbarukan, eksplorasi sumber daya energi baru, dan peningkatan efisiensi energi.

Industri Kreatif, Ekonomi Hijau, dan Ekonomi Biru:  Dukungan terhadap sektor-sektor ekonomi inovatif dan berkelanjutan.

Pembangunan Sumber Daya Manusia:

Pendidikan: Peningkatan kualitas dan akses pendidikan, serta pengembangan riset dan inovasi.

Kesehatan: Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta pencegahan penyakit.

Prestasi Olahraga: Pembinaan atlet, pembangunan fasilitas olahraga, dan penyelenggaraan kompetisi olahraga.

Pembangunan Infrastruktur:

Kelanjutan pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan.

Pembangunan infrastruktur baru yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan desa dan perkotaan. Reformasi dan Penegakan Hukum: Penguatan lembaga-lembaga negara. Pemberantasan korupsi. Peningkatan efektivitas penegakan hukum. 

Stabilitas Ekonomi dan Investasi: Penciptaan iklim investasi yang kondusif. Peningkatan daya saing ekonomi. Pengendalian inflasi.

Gus Barra juga menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan jembatan di Kecamatan Dawar Blandong dan Kecamatan Dlanggu, yang akan segera dimulai dengan peletakan batu pertama.

Secara keseluruhan, 100 hari pertama kepemimpinan Gus Barra dan Mas dr. Rizal menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi mereka.  Reaktivasi BPJS Kesehatan dan fokus pada pengalihan anggaran yang efisien dan transparan merupakan langkah-langkah konkret yang patut diapresiasi.  Keberhasilan jangka panjang kepemimpinan mereka tentunya akan bergantung pada implementasi efektif dari program-program yang telah dicanangkan dan kemampuan mereka untuk mengatasi berbagai tantangan yang akan dihadapi.  Namun, awal yang baik ini memberikan harapan bagi masyarakat Mojokerto untuk masa depan yang lebih cerah.



Writer Dion 

Editorial Djose 





Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode