Ratu Kalinyamat Dari Dongeng hingga Pahlawan Nasional
-Baca Juga
Ratu Kalinyamat, nama yang sebelumnya mungkin hanya dikenal sebagai cerita rakyat, kini resmi menyandang gelar Pahlawan Nasional. Pengakuan ini datang setelah 474 tahun perjuangannya melawan penjajah Portugis, merupakan bukti nyata keberanian dan kepemimpinan luar biasa seorang perempuan di abad ke-16. Kisahnya, yang sempat dianggap sebagai dongeng belaka, kini terungkap berkat penemuan bukti primer di Portugal, sebuah catatan yang menyebutnya sebagai "Rainha de Jepara, Senhora Poderoza e rica" – Ratu Jepara yang kaya raya dan berkuasa.
Lebih dari sekadar penguasa, Ratu Kalinyamat adalah ahli strategi perang ulung. Ia membangun kekuatan maritim Jepara yang disegani, menguasai empat pelabuhan penting: Jepara, Juwana, Rembang, dan Pati. Armadanya yang tangguh bahkan pernah bergabung dengan Aceh dalam serangan besar-besaran ke Malaka, mengerahkan 300 kapal dan 15.000 prajurit untuk menghadapi Portugis. Kehebatannya ini, yang bahkan disebut melebihi Cleopatra, menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam sejarah maritim Nusantara.
Namun, perjalanan panjang menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional tidak mudah. Dua kali usulan sebelumnya gagal. Baru pada 10 November 2023, setelah penemuan bukti primer dan upaya gigih berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Jepara dan para akademisi, Ratu Kalinyamat akhirnya mendapatkan pengakuan yang layak. Keputusan Presiden Nomor 115/TK/TH 2023 secara resmi mengukuhkannya sebagai Pahlawan Nasional.
Pengakuan ini memiliki makna yang mendalam. Ratu Kalinyamat bukan hanya simbol kekuatan perempuan di masa lalu, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan Indonesia, untuk berani memperjuangkan kebenaran dan kemajuan bangsa. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan sejarah, menggali bukti-bukti sejarah, dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ia adalah bukti nyata bahwa keberanian dan kepemimpinan tidak mengenal gender, dan bahwa sejarah dapat diungkap melalui berbagai cara, bahkan dari sumber-sumber yang tak terduga. Pengakuan ini juga menjadi momentum bagi Jepara untuk menghidupkan kembali semangat maritimnya, merawat warisan Ratu Kalinyamat, dan mengembangkan potensi pariwisata sejarah yang dimilikinya. Kisah Ratu Kalinyamat adalah bukti betapa pentingnya kegigihan dalam memperjuangkan kebenaran dan pengakuan atas jasa-jasa para pahlawan bangsa.
Penobatan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2023 menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Jepara. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jepara pun menyambut baik penetapan ini dan berupaya untuk menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai kepahlawanan Ratu Kalinyamat.
Upaya yang dilakukan Pemda Kabupaten Jepara setelah Ratu Kalinyamat dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional: Pemda Kabupaten Jepara memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka.
Pemda Kabupaten Jepara berupaya merevitalisasi potensi bahari Jepara, sebagai bentuk penghormatan terhadap Ratu Kalinyamat yang dikenal sebagai penguasa maritim yang tangguh.
Upaya ini termasuk pengembangan infrastruktur pelabuhan, promosi wisata bahari, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Pemda Kabupaten Jepara meningkatkan promosi sejarah dan budaya Jepara, khususnya yang berkaitan dengan Ratu Kalinyamat.
Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pameran, seminar, dan pertunjukan seni.
Pemda Kabupaten Jepara juga berupaya mengembangkan potensi pariwisata sejarah yang ada di Jepara, khususnya situs-situs yang berkaitan dengan Ratu Kalinyamat, seperti Masjid Mantingan dan situs pertapaan Sonder.
Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Menjadikan spirit Ratu Kalinyamat sebagai inspirasi dalam membangun Jepara.
Melestarikan nilai-nilai kepahlawanan Ratu Kalinyamat, seperti keberanian, ketangguhan, dan cinta tanah air.
Dengan upaya-upaya tersebut, Pemda Kabupaten Jepara berharap dapat menghidupkan kembali semangat Ratu Kalinyamat dan menjadikan Jepara sebagai daerah yang maju dan berbudaya.
Writer Riendr
Editorial AGan