Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personel dan Teknologi Canggih untuk Operasi Ketupat 2025
-Baca Juga
JAKARTA – Menyambut Lebaran 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mengamankan arus mudik dan balik melalui Operasi Ketupat. Operasi ini akan melibatkan ratusan ribu personel dan didukung oleh teknologi canggih untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat.
Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung selama 14-17 hari, dengan puncak arus mudik diprediksi pada 28-30 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 5-7 April 2025. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik, Polri akan mendirikan 2.835 posko yang terdiri dari 1.738 Pos Pengamanan (Pospam), 788 Pos Pelayanan (Posyan), dan 309 Pos Terpadu. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lebih dari itu, Polri akan mengerahkan lebih dari 150.000 personel untuk mengamankan jalur mudik dan balik di seluruh Indonesia. Jumlah personel ini tersebar di seluruh posko dan jalur-jalur strategis.
Teknologi Modern untuk Pengamanan Optimal
Selain kekuatan personel yang besar, Polri juga akan memanfaatkan teknologi modern untuk mendukung Operasi Ketupat 2025. Sistem pemantauan berbasis CCTV terintegrasi akan memonitor arus lalu lintas real-time, memungkinkan antisipasi kemacetan dan respon cepat terhadap potensi gangguan keamanan. Drone akan dikerahkan untuk memantau jalur-jalur rawan kecelakaan dan kemacetan.
Aplikasi berbasis teknologi informasi akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat, termasuk kondisi lalu lintas, lokasi posko, dan layanan kesehatan terdekat. Ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Potensi Gangguan
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyatakan bahwa Polri telah memperhitungkan potensi peningkatan jumlah pemudik dan berbagai potensi gangguan keamanan, seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan, dan tindak kejahatan. Pengerahan personel dalam jumlah besar dan pemanfaatan teknologi modern merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi hal tersebut.
Rapat koordinasi lintas sektoral telah dilakukan untuk memastikan sinergi dan kesiapan seluruh pihak. Kerja sama dengan instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan, akan terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama mudik dan balik Lebaran 2025.
Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan keamanan serta kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan strategi yang komprehensif, personel yang memadai, dan pemanfaatan teknologi modern, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Writer Dion
Editorial AGan