600 Santri Dukung KH Yusuf Hasyim Jadi Pahlawan Nasional
-Baca Juga
SURABAYA, Jawa Timur – Gelar Pahlawan Nasional semakin dekat bagi KH. Muhammad Yusuf Hasyim, putra bungsu Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari. Dukungan kuat datang dari 600 santri yang menyatakan dukungannya dalam Seminar Nasional di Surabaya, Minggu (16/3/25). Seminar ini dihadiri sejarawan dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang membahas proses pengusulan gelar tersebut.
KH. Yusuf Hasyim, selain perannya sebagai pemimpin Laskar Hizbullah pasukan pejuang bentukan para kiai NU di awal kemerdekaan juga dikenal akan kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan pendidikan pesantren. Beliau tidak hanya aktif dalam perjuangan fisik, tetapi juga berperan penting dalam membangun pondasi pendidikan karakter dan keislaman yang kuat bagi generasi muda.
Kontribusi KH. Yusuf Hasyim dalam pendidikan pesantren meliputi beberapa hal, antara lain: mengembangkan kurikulum pesantren yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman, mendorong peningkatan kualitas pengajaran dan fasilitas pesantren, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inklusif bagi para santri. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memperjuangkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial.
Beberapa tokoh penting turut hadir dan mendukung pengusulan ini, termasuk Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin Chalim (Ketua Umum PERGUNU dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah), Abdul Malik Haramain (Staf Khusus Menteri Sosial RI), KH. Abdul Hakim Mahfudz (Ketua PWNU Jawa Timur), Mochamad Irfan Yusuf (Kepala Badan Penyelenggara Haji), Prof. Usep Abdul Matin (Ketua TP2GP), dan Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin Chalim dalam sambutannya menyatakan, “KH. Yusuf Hasyim bukan hanya seorang pejuang kemerdekaan, tetapi juga seorang pendidik ulung yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia. Pengusulan beliau sebagai Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghargaan yang sangat layak atas jasa-jasanya.”
Gubernur Khofifah, yang juga Ketua Fayat NU, menyatakan, “Siapa yang pernah minum air Jawa Timur, maka semangat nasionalismenya akan berkobar. Di Jawa Timur banyak sekali pejuang dan tokoh nasional, salah satunya KH. Yusuf Hasyim. Beliau bukan saja seorang ulama, tetapi juga pejuang Kemerdekaan dan membangun karakter Kebangsaan melalui pendidikan pesantren.”
Pernyataan dukungan dari 600 santri ini diharapkan dapat memperkuat usulan dan mendorong pemerintah untuk segera menetapkan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional. Pengakuan ini diharapkan menjadi penghargaan atas jasa-jasa besar beliau bagi bangsa dan negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan perjuangan kemerdekaan.
Writer Dion
Editor Djose