Sungai Maut dan Pahlawan Berbintang Kisah Nyata di Aceh Besar ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Sungai Maut dan Pahlawan Berbintang Kisah Nyata di Aceh Besar

-

Baca Juga




Mentari sore menyinari Sungai Krueng Raya, Aceh Besar, saat sebuah becak motor berpenumpang empat dua ibu dan dua anak kecil mengalami nasib nahas.  Dengan bunyi duar nyaring, ban becak meletus.  Seketika, kendali hilang.  Becak motor oleng, lalu terjun bebas ke dalam air yang dingin dan berarus deras.  Jeritan panik memecah kesunyian sore itu.

Kedua ibu berhasil berenang ke tepi, tubuh gemetar, napas tersengal-sengal.  Namun, dua malaikat kecil mereka masih terjebak dalam jebakan maut: becak motor yang tenggelam di dasar sungai.  Bayangan kaki mungil yang terjepit di antara jeruji roda berputar di kepala mereka.  Tangis pecah,  "Tolong! Tolong!"  teriakan mereka menggema, mengiris hati siapa pun yang mendengarnya.

Di kejauhan, sebuah pemandangan tak terduga muncul.  Sebuah truk militer TNI AU melaju mendekat.  Bukannya melewati, truk itu berhenti.  Dari dalam, berhamburan prajurit gagah, seragam loreng mereka kontras dengan air sungai yang keruh.  Tanpa ragu, mereka terjun ke dalam air yang dingin, berlomba dengan waktu melawan arus yang deras.

Adegan penyelamatan yang menegangkan pun dimulai.  Satu anak berhasil diangkat ke permukaan, tubuhnya basah kuyup, wajahnya pucat pasi.  Namun, tantangan sesungguhnya masih menunggu.  Satu anak lagi, kakinya terjepit erat di antara jeruji roda becak yang tenggelam.  Air sungai semakin deras, waktu semakin sempit.  Para prajurit TNI AU itu bekerja bagai satu kesatuan, dengan kekuatan dan keuletan luar biasa, mereka berjuang membebaskan kaki mungil itu dari jeruji baja.

Akhirnya, setelah perjuangan yang menegangkan, kedua anak berhasil diselamatkan.  Sorak sorai dan tangis haru bercampur menjadi satu.  Para prajurit, basah kuyup dan lelah, tersenyum lega.  Mereka telah berhasil menjadi pahlawan bagi dua nyawa kecil.

Kedua anak langsung dilarikan ke Klinik Lanud SIM, lalu dirujuk ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.  Danlanud SIM, Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, menyampaikan kabar baik:  "Kabar dari ibu balita tersebut menyebutkan hari ini akan pulang ke rumahnya di Kecamatan Blang Bintang."

Kisah heroik ini bukan sekadar kecelakaan tunggal.  Ini adalah kisah tentang keberanian, kecepatan, dan kepedulian.  Ini adalah kisah tentang bagaimana prajurit TNI AU, di luar tugas kemiliteran mereka,  menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang luar biasa kepada masyarakat.  Sungai yang hampir menjadi kuburan, berubah menjadi saksi bisu sebuah penyelamatan heroik.  Sebuah kisah yang akan selalu diingat, dan semoga menginspirasi kita semua.


Writer.   : Riendr 

Editorial: Van Gan 

Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode