Mentari pagi menyingsing di Desa Tampingmojo, Jombang, menerpa wajah Mohammad Agus Fauzan yang masih terlelap.  Namun,  di balik kesederhanaan rumahnya,  tersimpan semangat membara seorang pejuang.  Anak ke-11 dari 12 bersaudara ini, lahir 18 Agustus 1979,  mengetahui betul arti kerasnya hidup.  Keluarga mereka hidup pas-pasan,  tapi  Agus kecil  tak pernah mengeluh.  Ia  malah  menemukan  jalan  untuk  membantu  orang  tuanya  dengan  cara  yang  unik:  wirausaha.

Alumni SMKN 3 Jombang tahun 1999 ini kurang tertarik pada pekerjaan kantoran yang menjanjikan gaji tetap.  Ia lebih memilih  petualangan  membangun  imperium  bisnis  sendiri.  Bermodal  keuletan  dan  semangat  yang  membara,  ia  mulai  merintis  usaha  percetakan  kecil-kecilan  di  rumahnya.  Bukan  sekedar  mimpi,  tapi  aksi  nyata.  Sablon kaos,  cetak kartu nama,  dan  undangan  sederhana  menjadi  langkah  pertamanya.  Peralatan  seadanya,  keterampilan  otodidak,  dan  bantuan  internet  menjadi  senjata  utama.  Suatu  hari,  ketika  menjadi  pembina  pramuka,  ia  mendapat  ide  jenius:  membuat  stiker  untuk  kebutuhan  kemah.  Pesanan  itu  menjadi  batu  loncatan  suksesnya.

Sukses  mencetak  stiker,  Agus  semakin  berani  mengembangkan  usahanya.  Ia  merambah  ke  dunia  konveksi,  menawarkan  jasa  pembuatan  seragam.  Kemudian,  ia  mencoba  dunia  event  organizer,  merancang  dan  mengelola  acara-acara  kecil  di  sekitar  desanya.  Setiap  keuntungan  diputar  kembali  untuk  mengembangkan  usaha.  Ia  seperti  penyihir  yang  mampu  mengubah  keterbatasan  menjadi  peluang.

Tahun-tahun  berlalu,  usaha  Agus  semakin  berkembang  pesat.  Pandu  Advertising,  perusahaan  periklanan  miliknya,  kini  menjadi  nama  besar  di  Jombang  dan  Mojokerto.  Lands  Koffie,  kedai  kopi  miliknya,  juga  menikmati  kesuksesan  dengan  dua  cabang  yang  ramai  pengunjung.  Puluhan  karyawan  kini  bekerja  di  perusahaan-perusahaan  miliknya,  sebuah  bukti  nyata  dari  kerja  keras  dan  keuletannya.

Namun,  Agus  tak  pernah  lupa  akan  asal-usulnya.  Ia  ingin  berbagi  kesuksesan  dengan  masyarakat.  Motivasi  itu  membawanya  memasuki  dunia  politik.  Pemilu Legislatif 23 Februari 2024  menjadi  tonggak  sejarah  baru.  Ia  terpilih  sebagai  anggota  DPRD  Kabupaten  Mojokerto  dari  Partai  Kebangkitan  Bangsa  (PKB),  dan  kini  menduduki  posisi  Ketua  Komisi  IV  yang  membidangi  pendidikan,  kesehatan,  dan  kesejahteraan.  Ia  ingin  memberikan  kontribusi  nyata  bagi  masyarakat,  membuktikan  bahwa  seorang  wirausaha  juga  bisa  menjadi  pelayan  publik  yang  berdedikasi.

Kisah  Mohammad  Agus  Fauzan  bukan  sekedar  cerita  tentang  kesuksesan  bisnis,  melainkan  perjalanan  inspiratif  seorang  anak  desa  yang  berani  bermimpi  besar  dan  terus  berjuang  untuk  mewujudkan  mimpinya,  hingga  akhirnya  mampu  memberikan  dampak  positif  bagi  lingkungannya.  Ia  adalah  bukti  bahwa  semangat  wirausaha  dan  kepedulian  sosial  dapat  berjalan  beriringan,  membentuk  sebuah  legasi  yang  berharga.

Writer : Riendr

Editor :  Djose