Maling Motor Ditangkap Rame Rame Warga: Kaki Terperosok di Atap Genteng ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Maling Motor Ditangkap Rame Rame Warga: Kaki Terperosok di Atap Genteng

-

Baca Juga

Warga Kampung Cileunyi Bandung Jawa Barat Tangkap Maling Motor Di Atap Genteng..


Malam itu, di sebuah perkampungan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,  suasana mencekam.  Seorang pencuri motor, yang kita sebut saja FN,  baru saja beraksi.  Namun,  keberuntungan tak berpihak padanya.  Saat berusaha kabur dari amukan warga yang sudah mengepung rumahnya, FN memilih jalan pintas:  melompati atap-atap rumah warga.  Ia membayangkan dirinya sebagai ninja ulung,  bergerak lincah dan tak tertangkap.

Maling Motor Tertangkap Diatap Genteng Rumah Warga 

Namun,  kenyataannya jauh berbeda.  Dalam gelapnya malam,  langkah FN tergesa-gesa.  Saking paniknya menghindari amukan massa,  kakinya terperosok di antara celah genteng yang sempit.  Ia terjebak!  Kaki kirinya terjepit kuat,  sementara tubuhnya tergantung di atas atap,  menjadi tontonan warga yang mengepung di bawah.

"Woooii…  lihat tuh malingnya, terjepit!"  teriak seseorang,  suaranya pecah karena tertawa.  Suasana yang awalnya tegang,  seketika berubah menjadi riuh rendah.  Tawanya warga menggema,  mencampur adukkan rasa puas dan geli.

Awalnya,  teriakan-teriakan marah dan ancaman masih terdengar di antara tawa.  Namun,  ketika FN mulai merintih kesakitan dan meminta tolong,  suasana sedikit mereda.  Tawanya berkurang,  digantikan dengan bisikan-bisikan dan komentar yang beragam.

"Minta tolong?  Setelah bikin ulah?"  seseorang berkomentar sinis,  tapi tetap dengan nada setengah bercanda.

"Panggil damkar katanya…  emang damkar tukang bongkar genteng?"  ledek yang lain,  tawanya masih terdengar,  namun sudah lebih pelan.

"Kasihan juga sih…  tapi ya…  udah tanggung sendiri akibatnya,"  kata seorang perempuan,  suaranya terdengar simpati,  namun tetap realistis.

Di tengah tawa dan komentar, beberapa warga tetap waspada.  "Jangan sampai dia lepas!  Tahan sampai polisi datang!"  seseorang mengingatkan,  suaranya sedikit lebih serius.

FN,  di antara rasa sakit dan malu yang luar biasa,  berusaha membela diri.  "Tolong…  ini gak sengaja…  saya…  saya cuma mau kabur…"  rintihnya,  suaranya nyaris tak terdengar di tengah riuhnya suasana. Permintaan tolongnya, yang seharusnya mengharukan, malah jadi bahan lelucon yang agak pahit.

"Kabur?  Mau kabur kemana?  Udah dikejar-kejar dari tadi, eh malah terperangkap di genteng!"  seseorang menyahut,  tawanya masih terdengar,  tapi sudah lebih pelan.

"Ampun…  pak…  bu…  saya nyesel…  jangan lapor polisi…"  FN memohon,  suaranya sudah hampir tak terdengar.  Permintaan maaf dan rayuannya seakan tenggelam dalam suasana yang masih diwarnai tawa dan komentar sinis.

"Nyesel?  Sekarang baru nyesel?  Harusnya mikir dulu sebelum maling motor orang!"  sahut warga lain,  tegas tapi tetap diselingi tawa yang sudah jauh lebih tenang.

"Iya…  saya salah…  saya gak akan ulangi lagi…"  FN pasrah,  suaranya benar-benar lemah.

Akhirnya,  petugas pemadam kebakaran datang dan menyelamatkan FN dari jebakan gentengnya.  Setelah itu,  FN langsung diamankan polisi.  Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, menjelaskan bahwa FN berasal dari Kabupaten Pangandaran dan sudah dua kali mencuri motor.  Kini, FN harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Polsek Cileunyi.  Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya komplotan lain.

Kisah FN menjadi pelajaran berharga:  rencana sehebat apapun bisa gagal karena hal-hal tak terduga. Dan, kadang, kejadian yang paling tak terduga justru jadi hiburan tersendiri bagi orang lain. Semoga FN kapok dan tak mengulangi perbuatannya.



Penulis Dion 

Editor Djose 

Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode