Krisis Sampah Rumah Tangga Kabupaten Mojokerto
-Baca Juga
Kabupaten Mojokerto menghadapi krisis sampah rumah tangga yang ditandai penumpukan sampah di berbagai lokasi. Permasalahan ini berakar pada tiga faktor utama: gaya hidup konsumtif, rendahnya kesadaran masyarakat, dan infrastruktur pengelolaan sampah yang belum memadai. Kondisi ini berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.
Petugas DLH Sudah Mengajukan Anggaran Namun Hanya PHP Jawabnya.
Solusi memerlukan pendekatan terintegrasi meliputi: Peningkatan Kesadaran dan Edukasi: Sosialisasi intensif melalui berbagai media, edukasi dini di sekolah, dan kampanye publik untuk mengubah perilaku masyarakat.
Pengurangan Sampah dari Sumber: Promosi konsumsi berkelanjutan, pengurangan kemasan, dan kampanye "bawa wadah sendiri".
Petugas Pengangkut Sampah, Mengadu Warga Buang Sampah Sembarangan Tidak Pada Tempatnya.
Optimalisasi Pemilahan dan Pengolahan: Implementasi sistem pemilahan terstruktur, pengembangan fasilitas pengolahan sampah modern (kompos, daur ulang), dan pemanfaatan teknologi.
Penguatan Infrastruktur: Peningkatan kapasitas TPS, sistem pengangkutan sampah terintegrasi, dan peningkatan kapasitas SDM.
Kerjasama Antar Pemangku Kepentingan: Kolaborasi pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi untuk implementasi program berkelanjutan.
keberhasilan upaya ini bergantung pada komitmen bersama dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Penulis Dion
Editor Djose