Bayi Laki-laki Umur 4 Bulan Di Tinggal Orang Tuanya Di Dalam Warung Di Dusun Jaten Kulon Desa Diwek Jombang Jawa Timur
-Baca Juga
Di dalam bak mandi plastik, terbaringlah seorang bayi laki-laki mungil. Kulitnya masih merah muda, lembut dan halus, dengan sedikit bulu halus yang masih menempel di pipinya. Pipinya yang tembam memerah karena tangis, dan matanya yang masih sayu terpejam rapat. Bayi itu terbungkus rapi dalam pakaian kecil berwarna biru muda. Selimut tipis berwarna putih menutupi tubuh mungilnya, menambah kesan rapuh dan tak berdaya. Pak Yadi mendekat, dan mencium aroma bayi yang lembut, harum susu dan bedak bayi yang samar. Seolah-olah sengaja disiapkan, seolah-olah sang ibu masih menaruh harapan. Pak Yadi, yang hatinya tersentuh, segera menghubungi perangkat desa, Pak Dudut Suheryanto.
Pak Dudut, bersama beberapa warga, bergegas menuju lokasi. Mereka menemukan bayi itu dalam keadaan sehat, meskipun tampak sedikit lemas karena kelaparan dan mungkin kedinginan sesaat sebelum ditemukan. Berat badannya 6 kg dan tinggi 60 cm, proporsional untuk bayi berusia sekitar empat bulan. Jari-jari tangan dan kakinya mungil dan sempurna. Aroma susu dan bedak bayi masih tercium samar dari pakaiannya. Di dekat warung, tergeletak sebuah tas berisi susu formula merk SGM, popok merk Pampers, dan beberapa perlengkapan bayi lainnya, masih dalam kondisi baik dan bersih. Sebuah petunjuk samar, sebuah harapan yang tertinggal.
Bayi itu kemudian dibawa ke rumah bidan desa, Luluk Mufarokah. Bidan Luluk memperkirakan bayi itu baru saja ditinggalkan, karena tubuhnya masih hangat dan tidak menunjukkan tanda-tanda hipotermia. Ia merawat bayi itu dengan penuh kasih sayang, memberikan susu dan memastikan ia nyaman. Setelah diberi susu, bayi itu tampak lebih tenang, matanya perlahan terbuka, dan ia menatap bidan Luluk dengan tatapan polos dan penuh harap. Aroma tubuh bayi yang bersih dan wangi semakin menenangkan hati. Di rumah bidan, bayi itu untuk sementara waktu aman dan terlindungi.
Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, menjelaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan orang tua bayi tersebut. Pihak kepolisian telah menghubungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) dan Dinas Sosial untuk penanganan selanjutnya, termasuk penentuan masa depan bayi yang malang ini.
Warga Dusun Jaten Kulon diliputi perasaan campur aduk. Ada yang sedih, ada yang marah, dan ada pula yang iba. Mereka bertanya-tanya siapa orang tua bayi tersebut dan apa alasan mereka tega meninggalkan anak mereka sendiri. Namun, di tengah rasa penasaran dan pertanyaan yang belum terjawab, mereka juga menunjukkan rasa simpati dan kepedulian mereka dengan membantu merawat bayi tersebut. Semoga bayi ini segera menemukan keluarga yang menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab.
Penulis Dion
Editor Djose