Angin Puting Beliung Porak Porandakan Desa Wringinrejo Sooko Mojokerto
-Baca Juga
Awan hitam menggelayut di langit Desa Wringinrejo, Minggu siang, 9 Februari 2025. Angin berbisik, membawa aroma hujan. Namun, yang datang bukanlah hujan biasa. Sekitar pukul 14.25 WIB, angin puting beliung menerjang desa kecil di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu. Seperti badai tornado mini, angin berputar-putar, menyambar rumah-rumah warga dengan ganas.
Ketakutan mencengkeram hati penduduk. Beberapa orang mengumandangkan adzan, berharap dapat meredakan amukan alam. Yang lain, dengan naluri turun-temurun, melempar peralatan pertanian ke halaman rumah dan bahkan celana dalam ke atap rumah, memohon agar bencana segera berlalu. Adegan-adegan dramatis ini terjadi di tengah terjangan angin yang semakin kuat.
Suara-suara mengerikan memecah kesunyian. Atap rumah beterbangan seperti daun kering yang terbawa angin ribut. Genting-genting pecah dan berjatuhan, menciptakan simfoni derit yang menusuk telinga. Pohon-pohon tumbang, menutup jalan raya dan menghantam mobil Ayla merah yang tengah melintas. Kabel listrik putus, memicu pemadaman listrik di seluruh desa mulai pukul 14.30 WIB.
Sepuluh rumah rusak parah. Bapak H. Suhartono, Kepala Desa Wringinrejo, menceritakan kengerian yang dialaminya. Angin bertiup dengan kecepatan tinggi, menghancurkan rumah-rumah warga dan menumbangkan pepohonan. Rumah-rumah yang terkena dampak terparah mengeluarkan suara-suara yang sangat mengerikan, seperti deritan logam yang tercabik-cabik. Suara pohon tumbang dan kabel listrik yang putus menambah kengerian suasana. Percikan api dari kabel yang putus menambah kepanikan warga.
Jalan raya Wringinrejo sempat macet total. Namun, semangat gotong royong warga Wringinrejo muncul. Mereka bahu-membahu memotong pohon tumbang, membersihkan jalan, dan saling membantu membersihkan puing-puing rumah yang hancur. Di jalan Krapyak, kerusakan rumah warga juga cukup parah, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat.
Bapak H. Suhartono langsung memerintahkan Ketua RT di setiap wilayah untuk melakukan mitigasi dan pendataan rumah warga yang rusak. Peristiwa angin puting beliung ini menjadi pengingat betapa kecilnya manusia di hadapan kekuatan alam. Namun, di tengah bencana, semangat gotong royong dan kepedulian warga Wringinrejo menjadi cahaya harapan di tengah kepiluan.
Penulis Dion
Editor Djose