Tragedi Gantung Diri di Desa Temon, Mojokerto: Misteri Kematian Pak Tua SN
-Baca Juga
Pada Sabtu petang, 4 Januari 2025, warga Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, digemparkan dengan peristiwa tragis gantung diri yang dilakukan oleh seorang warga setempat bernama Pak Tua SN (59 tahun). Pak Tua SN, yang dikenal sebagai pembuat batu bata merah, ditemukan meninggal dunia tergantung di ruang tamu rumahnya sendiri. Motif di balik tindakan nekatnya ini masih belum diketahui, dan keluarga pun mengaku tidak memahami masalah yang dihadapi Pak Tua SN sebelum kematiannya.
Peristiwa tragis ini terungkap sekitar pukul 17.35 WIB, ketika Sawiah, adik kandung Pak Tua SN, melihat rumah saudaranya dalam keadaan gelap gulita, yang tidak biasa. Merasa curiga, Sawiah kemudian masuk ke dalam rumah dan menemukan Pak Tua SN dalam keadaan tergantung dengan tali tambang berwarna biru yang diikat pada kayu atap rumah.
Terkejut dengan penemuan tersebut, Sawiah segera melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa. Kepala Desa Temon, Sunardi, langsung menuju lokasi kejadian dan mendobrak pintu depan rumah untuk memastikan kebenaran informasi yang diterimanya. Setelah memastikan bahwa Pak Tua SN memang telah meninggal dunia, Sunardi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Polsek Trowulan.
Anggota Polsek Trowulan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah jasad Pak Tua SN diturunkan dari tempatnya tergantung. Polisi menemukan bahwa Pak Tua SN menggunakan tali tambang berwarna biru dan box sound system ukuran sedang sebagai pijakan untuk melakukan aksi gantung diri.
Jasad Pak Tua SN kemudian divisum luar oleh tenaga medis setempat. Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Atas dasar hasil visum dan pernyataan dari keluarga yang menerima kejadian tersebut, pihak keluarga langsung mensucikan dan mengebumikan jenazah Pak Tua SN.
Hingga saat ini, motif di balik aksi Pak Tua SN masih menjadi misteri. Keluarga mengaku tidak mengetahui masalah yang dihadapi Pak Tua SN sebelum kematiannya. Polisi pun belum menemukan bukti yang dapat mengungkap motif di balik tindakan tragis ini.
Peristiwa ini tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Temon. Kematian Pak Tua SN menjadi pengingat pentingnya untuk memperhatikan kesehatan mental dan kesejahteraan warga, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan atau masalah dalam kehidupan. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Kematian Pak Tua SN akibat gantung diri di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, merupakan tragedi yang menyedihkan. Motif di balik tindakan nekatnya masih menjadi misteri, dan keluarga pun mengaku tidak mengetahui masalah yang dihadapi Pak Tua SN sebelum kematiannya. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya untuk memperhatikan kesehatan mental dan kesejahteraan warga, serta memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Penulis Dion
Editor Djose