Siswa SDN Gunungan Dawarblandong Harap Renovasi Sekolah Segera Dilakukan
-Baca Juga
Mojokerto, Jawa Timur – Fais Zulazana Zafari, siswa kelas dua SDN Gunungan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah setempat segera melakukan renovasi sekolahnya yang mengalami kerusakan akibat ambruknya tiga ruang sekolah. Kejadian yang terjadi pada Senin, 30 Desember 2024 ini, membuat proses belajar mengajar terpaksa dilakukan secara bergantian, dengan siswa dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.
Ambruknya ruang kelas 1A, 2A, dan UKS diakibatkan oleh kondisi bangunan yang sudah tua dan mengalami pelapukan signifikan pada struktur kayu utama. Atap runtuh, genteng berserakan, dan puing-puing material bangunan memenuhi lantai. Beruntung, kejadian ini terjadi saat liburan semester sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kejadian ini tetap menimbulkan kepanikan di kalangan guru yang tengah melaksanakan rapat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS).
Kepala SDN Gunungan Dawarblandong, Sokip, menjelaskan detail kerusakan tersebut. Ia menambahkan bahwa proses belajar mengajar sementara dipindahkan ke ruang kelas lain yang masih aman, namun dengan sistem pembelajaran bergantian. Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa dan guru. Faiz, seperti banyak siswa lainnya, mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi bangunan sekolah dan berharap agar renovasi segera dilakukan sehingga mereka dapat belajar dengan normal dan tanpa rasa was-was.
Kondisi SDN Gunungan Dawarblandong hanyalah satu contoh dari permasalahan yang lebih luas mengenai kualitas bangunan sekolah di Kabupaten Mojokerto. Banyak bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang rusak sebelum proyek pembangunannya selesai. Beberapa proyek bangunan sekolah dilaporkan rusak hanya dalam waktu enam bulan setelah pembangunan. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan serius dalam kualitas konstruksi dan pengawasan proyek pembangunan sekolah di daerah tersebut.
Peristiwa ini menjadi sorotan dan mendesak pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memperbaiki infrastruktur sekolah. Tidak hanya SDN Gunungan Dawarblandong, namun juga sekolah-sekolah lain yang mengalami kerusakan serupa membutuhkan perhatian serius agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal dan keamanan serta kenyamanan siswa terjamin. Harapan Faiz dan teman-temannya untuk belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman harus segera diwujudkan.
Penulis Dion
Editor Djose