Resepsi Pernikahan Siti Juwariyah Chalim dan Muhammad Sultan Alikhan: Suatu Peristiwa yang Memperingati Persatuan Dua Keluarga
-Baca Juga
Pada hari Minggu, tanggal 26 Januari 2025, bertempat di Kompleks Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya, telah dilangsungkan resepsi pernikahan ananda Siti Juwariyah Chalim, putri dari Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin Chalim, dengan ananda Muhammad Sultan Alikhan, Lc., putra dari keluarga besar KH. Ahmad Zailani Imam (alm) dan Nyai Hj. Afidah Zailani Imam dari Pondok Pesantren Alhidayah Buntet Cirebon. Acara ini dihadiri oleh para tamu undangan yang terhormat dari berbagai kalangan, menunjukkan kehormatan dan keistimewaan peristiwa ini.
Gus Barra Memberikan Sambutan dalam Pernikahan Adik Bungsunya
Upacara akad nikah, yang dimulai pukul 12.30 WIB, berlangsung dengan khidmat dan sakral. Ijab kabul yang diucapkan oleh mempelai pria disambut dengan penuh haru dan sukacita oleh seluruh hadirin. Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin Chalim, dengan penuh kebanggaan dan kesyukuran, melangsungkan akad nikah putrinya. Suasana dipenuhi dengan doa dan ucapan syukur ke hadirat Allah SWT
Resepsi pernikahan yang dimulai setelah akad nikah berlangsung dengan mewah dan elegan. Ananda Siti Juwariyah, dengan balutan busana pengantin putih yang anggun, tampak sangat cantik dan menawan. Di sampingnya, ananda Muhammad Sultan Alikhan, dengan penampilan yang berwibawa, menunjukkan kesiapannya untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Aula Pondok Pesantren Amanatul Ummah, yang luas dan megah, terisi penuh oleh para tamu undangan. Di antara para tamu undangan terhormat, terdapat para pejabat dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto, memperhatikan hubungan keluarga antara mempelai wanita dengan Muhammad Albarra (Gus Barra), Wakil Bupati Mojokerto. Kehadiran perwakilan keluarga besar Istana Negara juga menambah kehormatan acara ini, mengingat kedudukan Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin Chalim sebagai penasehat politik.
Hiburan seni tradisional Jawa Timur menghiasi acara resepsi, menambah suasana yang meriah namun tetap terjaga kesantunannya. Hidangan yang disajikan pun memperhatikan selera dan kearifan lokal, menunjukkan kearifan dan keramahan tuan rumah. Acara berakhir pukul 16.30 WIB, diwarnai dengan doa restu dan ucapan selamat dari semua yang hadir
Pernikahan ini bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dua keluarga besar yang penuh berkah. Semoga pernikahan ananda Siti Juwariyah dan ananda Muhammad Sultan Alikhan diberkahi Allah SWT, dan mereka dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis.
Penulis Dion