Tujuan utama lomba mewarnai ini, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Supri, adalah untuk mengembangkan karakter anak yang inovatif dan berdaya imajinasi tinggi.  Dalam konteks era digital yang serba cepat dan instan, di mana anak-anak cenderung lebih banyak berinteraksi dengan perangkat teknologi daripada kegiatan kreatif lainnya, lomba ini menjadi upaya strategis untuk menekankan pentingnya pengembangan kreativitas sejak dini.  Dengan menyediakan platform bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui media warna dan gambar, Taman Siswa bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah yang krusial bagi keberhasilan mereka di masa depan.

Partisipasi dosen dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai dewan juri semakin memperkuat kredibilitas dan profesionalisme acara ini.  Kehadiran mereka tidak hanya untuk menilai hasil karya anak-anak, melainkan juga untuk mengamati proses kreatif yang mereka lalui.  Hal ini menunjukkan komitmen Taman Siswa untuk mengkaji proses pembelajaran dan pengembangan potensi anak secara holistik, bukan sekadar hasil akhir.  Para juri UNESA ingin menganalisis bagaimana anak-anak, yang terpapar teknologi digital sehari-hari, mampu menerjemahkan imajinasi mereka ke dalam karya seni.

Lebih jauh lagi, lomba mewarnai ini merefleksikan semangat dan cita-cita luhur para pendiri Taman Siswa.  Sebagaimana ditekankan oleh Bapak Supri, pendidikan sejak usia dini merupakan kunci dalam membentuk generasi yang berkualitas.  Dengan memberikan stimulasi kreativitas dan imajinasi sejak usia dini, Taman Siswa berupaya menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.  Lomba mewarnai ini menjadi bukti nyata komitmen Taman Siswa untuk tetap relevan dan berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Sebagai kesimpulan, perayaan seabad Taman Siswa Mojokerto melalui lomba mewarnai ini bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan perwujudan komitmen yang kuat terhadap pendidikan anak usia dini yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan imajinasi.  Acara ini menegaskan komitmen Taman Siswa dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman.  Semoga semangat ini dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam mengembangkan potensi anak-anak Indonesia.

Penulis Dion 

Editor Djose