Kota Mojokerto bersiap untuk lompatan besar menuju masa depan yang lebih cerah.  Pemerintah Kota Mojokerto telah menetapkan sepuluh proyek pembangunan fisik sebagai proyek strategis untuk tahun anggaran 2025, sebuah komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas hidup warganya di berbagai sektor.  Penetapan ini diumumkan oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Bapak Gaguk Tri Prasetyo, berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Mojokerto Nomor: 100.3.3.3/ 366 /417.101.3/2024. Keputusan ini telah melalui proses evaluasi yang komprehensif dan mendapat persetujuan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Bapak Moh. Ali Kuncoro.

Dari sepuluh proyek yang tercantum dalam SK tersebut, tiga di antaranya merupakan kelanjutan proyek yang telah dimulai pada tahun 2024.  Proyek-proyek tersebut meliputi:

Pengembangan Gedung Gayatri di RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo: Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan medis di rumah sakit daerah.

Pengembangan Infrastruktur Gelora A. Yani:  Proyek ini diarahkan untuk meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas sarana olahraga di Kota Mojokerto.

Penataan Lanskap Kantor Kecamatan Kranggan:  Proyek ini bertujuan untuk mempercantik dan meningkatkan estetika lingkungan perkantoran pemerintah.

Selain melanjutkan proyek yang telah berjalan, Pemerintah Kota Mojokerto juga akan melaksanakan pembangunan beberapa fasilitas publik baru, antara lain:

Rehabilitasi RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo untuk memenuhi Standar Kelas Rawat Inap (KRIS) BPJS Kesehatan:  Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Konstruksi Gedung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Forum CSR Kota Mojokerto:  Proyek ini bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan zakat dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang lebih terstruktur dan efektif.

Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Wates:  Proyek ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Program pembangunan juga akan menyasar sektor pendidikan dengan fokus pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana belajar:

Konstruksi Ruang Kelas Baru di SMP Negeri 4:  Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah.

Rehabilitasi Ruang Kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6:  Rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik ruang kelas dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.

Proyek strategis terakhir yang tercantum dalam SK tersebut adalah:

Rehabilitasi Gedung Bekas DPRD Kota Mojokerto:  Gedung ini akan direvitalisasi dan difungsikan sebagai masjid sebagai pengganti mushola yang saat ini berada di lingkungan kantor balai kota.

Keseluruhan proyek strategis ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Mojokerto di berbagai sektor.  Pelaksanaan dan pengawasan proyek-proyek ini akan dilakukan secara ketat untuk memastikan tercapainya target dan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Mojokerto yang lebih baik, bukan hanya mimpi, tetapi sebuah rencana yang terwujud.

Penulis Dion 

Editor Djose