Hari Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 09.00. WIB,  kedamaian Desa Sumolawang Kidul, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hancur seketika.  Suara gemuruh menggelegar mengguncang bumi, meninggalkan jejak kehancuran dan duka mendalam.  Pusat ledakan? Rumah Aiptu Maryudi, Babinkamtibmas yang dikenal ramah dan dekat dengan warga.  Bayangkan, sosok yang selalu menjadi penjaga keamanan dan ketertiban, kini rumahnya menjadi episentrum tragedi.  Ledakan maha dahsyat itu tak hanya menghancurkan rumahnya, tapi juga merusak sebagian dari 11 rumah tetangganya.  Beberapa hanya mengalami kerusakan ringan, kaca-kaca pecah dan dinding retak, namun lainnya hancur lebur.  Adegan seperti di film aksi, namun ini nyata, dan meninggalkan luka yang tak mudah terobati.  Tragedi ini juga merenggut dua nyawa: Ustadzah Luluk Sudarwati (40 tahun),  sosok ibu yang hangat dan dikenal aktif dalam membimbing anak-anak dalam belajar membaca Al Qur'an dan putranya, Kaffa (3 tahun), bocah mungil yang masa depannya terenggut begitu cepat.

Ledakan Misterius Bukan Tabung Gas Biasa

Tidak ada api yang membubung tinggi, tak ada kobaran jilatan api yang menyambar.  Yang ada hanyalah  awan debu dan asap pekat, serta bau menyengat belerang dan bahan kimia yang menusuk hidung.  Bukti kuat mengarah pada penggunaan bahan peledak berdaya ledak tinggi, bukan kecelakaan tabung gas seperti yang sering terjadi.  Saksi mata, Dwi Budi, masih ternganga mengingat dahsyatnya ledakan:  "Seperti bom!  Sangat dahsyat, jauh lebih kuat dari ledakan biasa.  Tidak ada api besar, hanya ledakan yang menghancurkan segalanya."  Pertanyaan menggantung:  bahan peledak apa yang digunakan?  Siapa pelakunya?  Dan apa motif di balik aksi brutal ini?

Petunjuk Tersebar Jejak Investigasi yang Membingungkan

Aparat kepolisian langsung bergerak cepat.  Tim forensik menyisir TKP, mengumpulkan serpihan bangunan, sisa-sisa bahan peledak,  bahkan mencari jejak sidik jari dan DNA.  Bayangkan, setiap serpihan puing menjadi teka-teki yang harus dipecahkan.  Wawancara dengan saksi mata, keluarga Aiptu Maryudi, dan warga sekitar,  dilakukan secara intensif.  Rekaman CCTV pun diteliti dengan seksama, mencari setiap pergerakan mencurigakan sebelum ledakan terjadi.  Apakah ada sesuatu yang terlewatkan?  Apakah ada petunjuk yang tersembunyi?  Penelusuran jejak digital dan koordinasi dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) juga dilakukan untuk mengungkap misteri ini.

Spekulasi Bertebaran Mencari Kebenaran di Balik Kabut Misteri

Meskipun tanggal kejadian bertepatan dengan peristiwa teror di Jakarta tahun 2016,  spekulasi harus dihindari.  Mari kita tunggu hasil investigasi resmi.  Transparansi informasi sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat dan menjaga ketenangan masyarakat.  Media massa memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang.

Tragedi Sumolawang Kidul Pelajaran Berharga dan Doa untuk Korban

Ledakan di Sumolawang Kidul bukan sekadar peristiwa, tapi tragedi yang menyayat hati.  Ini menjadi pengingat betapa rapuhnya nyawa manusia dan pentingnya kewaspadaan.  Semoga aparat penegak hukum segera mengungkap pelaku dan motif di balik ledakan ini.  Lebih dari itu, semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan lingkungan.  Doa dan dukungan untuk keluarga korban dan masyarakat Sumolawang Kidul sangat dibutuhkan.

Penulis Dion 

Editor Djose