Kisah Sukses Desa Ketapanrame Trawas Inspirasi Indonesia Lebih Maju, Adil dan Makmur
-Baca Juga
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (KH. Muhaimin) dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra (Gus Barra), Tampak, akrab. Dua sosok pemimpin dari kultur Pondok Pesantren Kader NAHDLATUL ULAMA
Sinar mentari sore menyinari wajah-wajah sumringah warga Desa Ketapanrame. Udara sejuk khas pegunungan Trawas menyelimuti kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), KH. Muhaimin Iskandar (KH. Muhaimin). Kedatangannya disambut hangat Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Wisata Sawah Sumber Gempong, destinasi wisata andalan desa yang masuk nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
KH. Muhaimin tampak terpukau. Ia berjalan menyusuri hamparan sawah hijau yang terbentang luas, semilir angin membawa aroma tanah yang basah. Keindahan alam Ketapanrame, dengan Air Terjun Dlundung dan Taman Ghanjaran sebagai daya tarik lainnya, membuatnya semakin kagum. Namun, kekagumannya bukan hanya pada keindahan alam semata. Ia lebih terpesona oleh semangat kolaborasi yang telah membuahkan hasil luar biasa di desa ini.
"Desa Ketapanrame adalah contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah, BUMN, dan masyarakat dapat menciptakan keajaiban," ujar KH. Muhaimin, suaranya bergema di antara rimbunnya pepohonan. Ia mengapresiasi program Desa BRILian yang diinisiasi BRI, yang telah membawa perubahan signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan warga. Dana CSR sebesar Rp 1 miliar pada 2021 dan Rp 500 juta pada 2023 (untuk realisasi 2024) telah disalurkan untuk mengembangkan potensi wisata dan pembangunan berkelanjutan.
Hasilnya? Laba bersih usaha desa tahun 2023 mencapai Rp 3 miliar! Sektor pariwisata menjadi kontributor terbesar, menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 800 juta. Keberhasilan ini juga tak lepas dari pembentukan lembaga keuangan desa yang dikelola dengan baik, berkat bimbingan BRI.
Gus Barra, Wakil Bupati Mojokerto, menambahkan, "Program Desa BRILian telah mendorong inovasi berkelanjutan. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga tentang pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat." Ia menekankan pentingnya replikasi program ini ke desa-desa lain di Indonesia agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Matahari mulai tenggelam di ufuk barat, meninggalkan langit jingga yang memesona. Kunjungan KH. Muhaimin ke Desa Ketapanrame bukan sekadar kunjungan biasa. Ia menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan dapat terwujud melalui kolaborasi yang kuat dan semangat gotong royong. Kisah sukses Ketapanrame menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk terus melangkah maju.
Penulis Dion
Editor Djose