Kecelakaan Truk Gandeng di Mojokerto: Arus Lalu Lintas Macet, Perlu Evaluasi Pembatas Jalan ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Kecelakaan Truk Gandeng di Mojokerto: Arus Lalu Lintas Macet, Perlu Evaluasi Pembatas Jalan

-

Baca Juga

MACET; Truk Gandeng Bermuatan Penuh Terguling di Depan kantor SPN Bangsal Polda Jatim Selasa 21 Januari 2025 Sekitar pukul 05 00 WIB.

Kecelakaan tunggal yang melibatkan truk gandeng bermuatan jagung seberat 50 ton terjadi di Jalan Raya Mojokerto-Bangsal, tepat di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Bangsal Polda Jatim, sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi Selasa 21 Januari 2025. Kejadian ini mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Mojokerto menuju Mojosari.  Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Truk gandeng tersebut terguling di tengah badan jalan sebelah kiri, menghalangi arus lalu lintas.  Polisi menerapkan sistem contra flow buka-tutup untuk mengurai kemacetan. Hingga pukul 09.30 WIB, evakuasi truk masih berlangsung.

Menurut pengemudi, Frendi Agung, kecelakaan terjadi karena ia berusaha menghindari sepeda motor yang tiba-tiba keluar dari gang dan mendahului truknya.  Dalam upaya menghindar, kemudi truk terkunci dan menabrak pembatas jalan, menyebabkan truk terguling setelah roda depan masuk gorong-gorong.

Seorang pengguna jalan, Dokter Sucipto, Kepala Puskesmas Pacet Mojokerto, menceritakan pengalamannya terjebak macet total di lokasi kejadian. Ia baru menyadari penyebab kemacetan setelah berhasil melewati lokasi kecelakaan.

Pembatas Jalan Raya di Depan Kantor SPN Bangsal Polda Jatim 

Permasalahan Ketinggian Pembatas Jalan Raya:  Insiden ini menyoroti pentingnya evaluasi terhadap ketinggian pembatas jalan raya, khususnya di jalur arteri padat lalu lintas.  Ketinggian pembatas yang ideal sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk fungsi pembatas, jenis jalan, kondisi lalu lintas, dan peraturan lokal.  Pembatas yang terlalu rendah tidak efektif mencegah kendaraan keluar jalur, sementara yang terlalu tinggi dapat membahayakan pengendara sepeda motor dan mengurangi visibilitas.

Analisis Kecelakaan di Depan SPN Bangsal:  Kecelakaan di depan SPN Bangsal menimbulkan beberapa pertanyaan penting:

Apakah ketinggian pembatas jalan (jika memang satu meter) sesuai standar untuk jalan arteri di daerah tersebut?

Apakah ada faktor lain yang berkontribusi, seperti kondisi jalan yang buruk, pencahayaan minim, atau perilaku pengendara yang tidak tertib?

Apakah ada desain pembatas alternatif yang lebih aman dan efektif?

Solusi yang Diperlukan:  Untuk mencegah kecelakaan serupa, beberapa solusi perlu dipertimbangkan:

Penyesuaian Ketinggian Pembatas:  Penyesuaian ketinggian pembatas perlu mempertimbangkan aspek keamanan dan visibilitas.

Material Pembatas yang Lebih Fleksibel: Penggunaan material yang lebih fleksibel dan mampu menyerap benturan dapat mengurangi risiko cedera.

Peningkatan Rambu Peringatan dan Marka Jalan: Rambu-rambu dan marka jalan yang jelas meningkatkan kewaspadaan pengendara.

Peningkatan Penerangan: Penerangan yang memadai, terutama di malam hari, sangat penting untuk visibilitas.

Kerjasama Multipihak:  Mencari solusi yang tepat membutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan, peneliti, produsen pembatas jalan, dan masyarakat.  Evaluasi menyeluruh dan tindakan cepat sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dan mencegah tragedi serupa di masa mendatang.  Hanya dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan lingkungan jalan raya yang lebih aman bagi semua pengguna.


Penulis Dion 

Editor Djose 



Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode