Kebahagiaan Mr.Tiyo dan Kekuatan Persahabatan Alumni STM Brawijaya ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Kebahagiaan Mr.Tiyo dan Kekuatan Persahabatan Alumni STM Brawijaya

-

Baca Juga

CUCU LAKI-LAKI Mr. TIYO : BENNY REYDITA 


Terik Matahari Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 14.40 WIB siang, menyinari Rumah Sakit Gatoel, Mojokerto, dengan hangat.  Di dalam salah satu ruang kebidanan, sebuah keajaiban baru saja terjadi.  Mr Tiyo, alumni STM Brawijaya,  memegang erat tangan istrinya, mata berkaca-kaca.  Di pangkuan istrinya terbaring Benny Reydita, cucu pertama mereka,  bayi mungil yang baru saja hadir ke dunia.  Berat 3,2 kg, panjang 50 cm, dengan rambut hitam halus dan mata yang masih terpejam.  Suasana ruangan dipenuhi aroma desinfektan yang samar, bercampur dengan harum bunga melati yang dibawa istri Mr Tiyo.

Benny memiliki rambut hitam halus yang lembut seperti sutra, terurai di atas keningnya yang kecil.  Kulitnya putih bersih,  pipinya tembam dan merah merona.  Hidungnya mungil dan mancung,  warisan dari sang ayah,  sedangkan matanya,  yang masih sedikit sayu,  berwarna cokelat tua yang indah,  seperti cokelat susu yang kental.  Meskipun masih terpejam,  Mr Tiyo bisa membayangkan senyum mungil Benny kelak,  senyum yang pasti akan menawan hati siapa pun yang melihatnya.  

Kebahagiaan Mr. Tiyo meluap.  Ini lebih dari sekadar kebahagiaan menjadi kakek; ini adalah puncak dari sebuah perjalanan panjang.  Ia segera mengambil ponselnya,  menjepret foto Benny yang masih terbungkus kain biru muda lembut.  Foto itu, dengan segala kecacatannya karena tangan gemetar karena haru, langsung diunggah ke grup WhatsApp alumni STM Brawijaya,  grup yang telah menjadi saksi bisu perjalanan persahabatan mereka selama puluhan tahun.

Grup itu langsung bergemuruh.  Ucapan selamat dan doa berhamburan.  "Alhamdulillah, selamat Mr. Tiyo!" tulis Abah Budi Sarwono, pemilik toko perkakas mesin,  temannya sejak masa sekolah.  "Semoga Benny menjadi anak yang sholeh dan berbakti," sambung Abah Suwardi Setiawan, arsitek sukses di Jakarta,  yang menambahkan, "Semoga kebahagiaan ini menjadi jalan menuju rezeki barokah untuk keluarga Mr. Tiyo."  Satu per satu pesan berdatangan,  mengalir bak sungai yang tak pernah kering,  menunjukkan betapa eratnya ikatan persahabatan mereka.

Kebahagiaan Mr Tiyo tak hanya tercurah di dunia maya.  Ia mengadakan tasyakuran sederhana di rumahnya,  mengundang tetangga dan kerabat dekat.  Rumah kecil itu dipenuhi aroma masakan khas Jawa yang lezat.  Suasana hangat dan penuh canda tawa menyelimuti mereka.  Doa-doa dipanjatkan untuk Benny,  agar kelak menjadi anak yang berbakti,  beriman, dan bermanfaat bagi sesama.  Berat badan Benny yang stabil dan kesehatannya yang baik semakin menambah rasa syukur Mr Tiyo dan keluarganya.

Persahabatan Mr Tiyo dengan teman-temannya dari STM Brawijaya memang istimewa.  Mereka telah melewati masa-masa sulit bersama,  berbagi mimpi dan cita-cita.  Meskipun kini telah sukses di bidang masing-masing,  mereka tetap menjaga silaturahmi.  Grup WhatsApp mereka bukan sekadar grup biasa;  ia adalah jembatan yang menghubungkan mereka,  tempat berbagi kabar gembira,  dukacita,  dan saling mendukung.  Panggilan akrab "Abah" yang mereka gunakan satu sama lain menunjukkan rasa hormat dan keakraban yang telah terjalin lama.

Kelahiran Benny memperkuat ikatan persahabatan mereka.  Ia menjadi simbol kebahagiaan yang dirayakan bersama,  sebuah bukti nyata bahwa persahabatan sejati mampu melewati jarak dan waktu.  Benny, bayi mungil yang baru saja lahir,  tak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga kecil Mr Tiyo,  tetapi juga menjadi perekat yang mempererat persahabatan para alumni STM Brawijaya Mojokerto.  Kisahnya adalah sebuah pengingat akan pentingnya silaturahmi dan kekuatan ikatan persahabatan yang tulus.


Penulis Dion 

Editor Djose 




Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode