Tragedi Patah Hati: Pemuda Mojokerto Nekat Bunuh Diri di Sungai Brantas
-Baca Juga
Tragedi memilukan terjadi di Mojokerto pada Senin (23/12/2024) malam, ketika seorang pemuda bernama Teguh (23) dari Dusun Sepande, Desa Tambak Agung, Kecamatan Puri, nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke Sungai Brantas. Diduga, putus asa akibat masalah asmara menjadi penyebab Teguh mengambil langkah ekstrem tersebut.
Kronologi Kejadian: Kejadian bermula sekitar pukul 21.30 WIB, ketika Teguh terlihat bertemu dengan beberapa pemuda di sekitar lokasi kejadian. Ia menitipkan sepeda motor Honda Beat S-3291-NAW di sebuah warung tak jauh dari lokasi dan mengatakan akan menemui temannya. Namun, perkataan dan gerak-gerik Teguh memicu kecurigaan para pemuda. Mereka memperhatikan Teguh berjalan menuju bantaran Sungai Brantas setelah menitipkan sepeda motornya.
Kecurigaan warga semakin kuat ketika Teguh tiba-tiba berlari dan menceburkan diri ke Sungai Brantas yang mengalir deras di sebelah timur pintu Rolak Songo. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mojoanyar.
Pesan Perpisahan: Sebelum melakukan tindakan nekatnya, Teguh sempat mengirim pesan kepada adiknya, Serly, melalui WhatsApp. Dalam pesan tersebut, Teguh berpamitan keluar rumah dan meminta Serly untuk menyampaikan pesan kepada ibunya agar tidak mencarinya. Serly menduga bahwa putus asa akibat putus hubungan dengan pacarnya menjadi penyebab Teguh bunuh diri.
Upaya Pencarian: Kapolsek Mojoanyar, AKP Armana, langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. Pihak keluarga, warga, dan tim relawan bahu-membahu melakukan pencarian terhadap Teguh di Sungai Brantas. Namun, hingga saat ini, keberadaan Teguh belum ditemukan.
Masalah Asmara dan Bunuh Diri: Kasus Teguh bukanlah kasus pertama yang melibatkan masalah asmara sebagai pemicu tindakan bunuh diri. Permasalahan asmara, terutama putus cinta, dapat menimbulkan rasa sakit dan keputusasaan yang sangat mendalam. Dalam beberapa kasus, individu yang mengalami patah hati merasa tidak mampu menghadapi rasa sakit tersebut dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Pentingnya Dukungan dan Pencegahan: Kasus Teguh menjadi pengingat pentingnya dukungan dan pencegahan terhadap tindakan bunuh diri. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masalah asmara atau gangguan kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia, seperti hotline bunuh diri, LSM Jangan Bunuh Diri, dan profesional kesehatan mental.
Tragedi Teguh merupakan bukti nyata bahwa masalah asmara dapat berdampak serius pada kesehatan mental seseorang. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya dukungan dan pencegahan terhadap tindakan bunuh diri. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental orang-orang di sekitar kita.
Penulis DION
Editor DJOSE