Replika Patung Gajah Mada sebagai Ikon Baru Kota Mojokerto
-Baca Juga
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, telah menyelesaikan pembangunan replika patung Maha Patih Gajah Mada dengan alokasi anggaran sebesar Rp 133.000.000,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto. Patung setinggi 5,5 meter (terdiri dari landasan 2 meter dan patung 3,5 meter) ini diresmikan pada 21 Desember 2024 dan ditempatkan di simpang empat Jalan Gadjah Mada dan Jalan Bhayangkara, menggantikan Tugu Adipura sebelumnya.
Pemilihan Gajah Mada sebagai ikon baru Kota Mojokerto didasarkan pada pertimbangan historis dan simbolis yang signifikan. Sebagai tokoh sentral dalam sejarah Kerajaan Majapahit, Gajah Mada merepresentasikan kejayaan dan warisan budaya yang kaya dari wilayah yang pernah menjadi bagian dari kerajaan Wilwatikta. Pembangunan replika patung ini merupakan upaya untuk memperkuat identitas lokal dan mempromosikan sejarah Kota Mojokerto kepada masyarakat luas. Pengerjaan proyek ini melibatkan seniman lokal dari Trowulan, pusat kerajaan Majapahit, yang memastikan keakuratan dan estetika karya tersebut.
Strategi penempatan patung di lokasi yang strategis diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik wisata Kota Mojokerto. Namun, keberhasilan proyek ini juga bergantung pada aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan, seperti transparansi penggunaan anggaran, rencana pemeliharaan jangka panjang, dan evaluasi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas. Evaluasi berkala terhadap dampak pembangunan ikon ini terhadap lingkungan sekitar dan arus lalu lintas juga penting dilakukan.
Pembangunan replika patung Gajah Mada merupakan langkah strategis dalam upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk memperkuat identitas kota dan mempromosikan potensi wisatanya. Keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada perencanaan yang matang, pengelolaan yang efektif dan transparan, serta evaluasi dampak yang komprehensif. Dengan demikian, proyek ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan Kota Mojokerto.
Penulis Dion
Editor Djose