Hari Natal tahun ini terasa istimewa bagi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Tepat pada Rabu (25/12/2024), 22 ribu wisatawan memadati area KBS, menjadikan hari itu sebagai hari dengan jumlah pengunjung terbanyak selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) .  Salah satu faktor yang menarik minat pengunjung adalah kehadiran terowongan baru, penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju KBS. Terowongan ini bukan sekadar akses baru, tetapi sebuah pengalaman wisata yang unik dan menarik bagi semua pengunjung.

Diresmikan pada tanggal 23 Desember 2024, Terowongan Pejalan Kaki Joyoboyo menjadi simbol baru dalam konektivitas dan aksesibilitas kota Surabaya .  Terowongan ini menghubungkan TIJ dengan KBS, menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menarik bagi semua pengunjung. Pengalaman ini bukan hanya sekadar solusi transportasi, tetapi juga sebuah langkah maju dalam meningkatkan kualitas hidup warga dan daya tarik wisata kota.

Salah satu fitur unggulan terowongan ini adalah diorama mapping, sebuah atraksi visual yang memikat pengunjung, khususnya anak-anak, sebelum mereka tiba di KBS.  Dinding terowongan "hidup" menampilkan berbagai jenis satwa yang ada di KBS, menciptakan ilusi tiga dimensi yang realistis. Pengalaman visual yang imersif ini mengubah perjalanan menuju kebun binatang menjadi petualangan mini yang penuh warna dan edukatif.

Detail satwa yang disajikan secara digital dalam diorama menambah nilai edukasi dan memperkenalkan pengunjung pada kekayaan fauna Indonesia.  Setiap gambar dilengkapi dengan informasi singkat tentang satwa tersebut, seperti nama ilmiah, habitat, dan fakta menarik tentang hewan tersebut.  Hal ini membuat perjalanan di terowongan menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan.

Desain terowongan yang ramah akses juga patut diapresiasi.  Adanya tangga dan lift memastikan bahwa terowongan dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas.  Kehadiran pendingin ruangan menambah kenyamanan perjalanan, terutama di tengah cuaca Surabaya yang terkadang panas dan lembab serta hujan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk menciptakan infrastruktur yang inklusif dan memperhatikan kebutuhan semua warga.

Kolaborasi antara Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya dan KBS dalam menyediakan loket tiket KBS di Terminal Intermoda Joyoboyo semakin mempermudah pengunjung.  Dengan demikian, pengunjung tidak perlu lagi mengantre tiket di KBS, menghemat waktu dan tenaga. Integrasi layanan ini menunjukkan sinergi positif antar instansi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik.

Pembukaan Terowongan Pejalan Kaki Joyoboyo bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah investasi dalam peningkatan kualitas hidup dan pariwisata Surabaya.  Terowongan ini menjadi contoh nyata bagaimana perencanaan kota yang baik dapat meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan pengalaman wisata. Semoga keberhasilan proyek ini dapat menginspirasi pembangunan infrastruktur serupa di berbagai wilayah, menciptakan kota yang lebih ramah dan nyaman bagi semua warganya.  Terowongan ini bukan hanya menghubungkan dua titik, tetapi juga menghubungkan masyarakat dengan pengalaman yang lebih baik.

Sahroni, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS), menyatakan bahwa antusiasme pengunjung yang lewat pintu masuk terowongan baru itu juga membludak.  Mencapai 30 persen dari keseluruhan wisatawan KBS, angka ini menunjukkan bahwa warga Surabaya sangat antusias dengan terowongan baru ini.

"Di luar perkiraan kita ya, ternyata warga Surabaya sangat antusias. Kita menyediakan tiga loket di TIJ, ternyata mengular sampai dengan pintu parkir sehingga kita menambah enam orang lagi menjadi enam loket TIJ di lantai dua. Kemudian loket berikutnya di lantai satu, " tuturnya.

Sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dimulai Senin (23/12/2024), capaian hari ini paling tinggi.  Meski puncaknya diprediksi terjadi pada akhir pekan nanti, Minggu (29/12/2024), dan Rabu (1/1/2025) pekan depan, terowongan baru ini telah berhasil menarik minat banyak pengunjung dan meningkatkan pengalaman wisata di KBS.

Terowongan Pejalan Kaki Joyoboyo bukan hanya sebuah akses baru, tetapi juga sebuah investasi dalam kualitas hidup dan pariwisata Surabaya.  Dengan fasilitas yang ramah akses, diorama mapping yang edukatif, dan integrasi layanan yang memudahkan pengunjung, terowongan ini menjadi bukti nyata bagaimana perencanaan kota yang baik dapat meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan pengalaman wisata.