Kondisi Lampu Hias di Kota Mojokerto, Butuh Penanganan
-Baca Juga
Tiang Lampu Hias Kota Mojokerto Jawa Timur, Kondisi Rusak ringan dan Padam.
Kota Mojokerto saat ini menghadapi permasalahan signifikan terkait kondisi lampu hias di sejumlah fasilitas umum. Data sementara menunjukkan kerusakan dan kehilangan lampu hias dalam jumlah yang cukup besar, mengakibatkan penurunan estetika kota, terutama pada malam hari. Survei awal mencatat 80 unit lampu dengan bola lampu mati, 4 unit bola lampu hilang, dan 1 unit tiang lampu mengalami kerusakan ringan. Situasi ini jauh lebih parah di Jalan Bhayangkara, dengan 35 unit lampu mengalami kerusakan berat dan tidak berfungsi. Jalan Empunala mencatat angka kerusakan tertinggi, yaitu 153 unit bola lampu mati. Jalan Pahlawan dan Jalan Taman Siswa masing-masing melaporkan 8 dan 1 unit lampu mati atau rusak.
Kondisi ini mempertanyakan efektivitas program penempatan lampu hias dan mekanisme pemeliharaannya. Tujuan awal program meningkatkan keindahan kota di malam hari tampaknya belum tercapai secara optimal. Proyek ini terkesan lebih berfokus pada pencapaian target jangka pendek, seperti memperoleh simpati pemerintah pusat dan penghargaan, daripada pada pemeliharaan dan perawatan jangka panjang yang berkelanjutan.
Ketidakjelasan mengenai instansi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan anggaran yang dialokasikan juga menjadi masalah krusial. Belum dapat dipastikan apakah tanggung jawab tersebut berada di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), atau bagian umum. Kurangnya transparansi ini menunjukkan perlunya peningkatan koordinasi antar instansi dan transparansi pengelolaan anggaran.
Permasalahan lampu hias ini mencerminkan isu yang lebih luas mengenai perencanaan dan prioritas pembangunan di Kota Mojokerto. Terdapat indikasi bahwa proses penganggaran lebih berorientasi pada penyerapan anggaran daripada pada perencanaan yang terukur dan berkelanjutan, demi kepentingan masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah Kota Mojokerto perlu segera mengambil tindakan. Selain memperbaiki kerusakan infrastruktur, evaluasi menyeluruh terhadap sistem perencanaan, penganggaran, dan pemeliharaan fasilitas umum sangat penting. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran akan memastikan keberlanjutan program pembangunan dan terwujudnya Kota Mojokerto yang indah dan terawat.
Pemkot Mojokerto harus segera melakukan hal berikut: Perbaikan Lampu Rusak: Segera perbaiki semua lampu hias yang rusak dan tidak berfungsi.
Perawatan Rutin: Buat jadwal perawatan berkala (misalnya, tiga bulan sekali) untuk memeriksa dan mengganti bola lampu yang mati atau rusak.
Penentuan Tanggung Jawab: Tetapkan instansi yang bertanggung jawab atas perawatan lampu hias dan berikan anggaran yang memadai.
Transparansi Anggaran: Publikasikan laporan penggunaan anggaran secara transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, keindahan Kota Mojokerto di malam hari dapat terjaga, dan penggunaan anggaran menjadi lebih efisien dan akuntabel.
Penulis Dion
Editor Djose