Jembatan Kedungudi Ambrol: Hujan Deras Sebabkan Abrasi dan Gangguan Akses Antar Desa ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Jembatan Kedungudi Ambrol: Hujan Deras Sebabkan Abrasi dan Gangguan Akses Antar Desa

-

Baca Juga

BPDB, Polsek, Pemerintah Desa Pantau Jembatan Penyebrang Dusun Kedung Udi, Desa Kedung Gempol Kecamatan Mojosari Mojokerto, Ambrol dini hari, Selasa 3 Desember 2024.

Mojosari, 3 Desember 2024 – Hujan deras yang mengguyur kawasan Dusun Kedungudi, Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari selama dua hari dua malam mengakibatkan ambrolnya jembatan penyebrang antar desa.  Peristiwa yang terjadi Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB ini menimbulkan kendala akses bagi warga setempat.

Warga masyarakat melihat jembatan yang biasa digunakan beraktivitas. Mereka harus rela berputar puluhan kilometer untuk ke sekolah dan belanja ke Kota.

Jembatan yang menghubungkan Dusun Kedungudi dengan desa tetangga tersebut ambrol akibat luapan Sungai Sadar.  Menurut Ridwan, Kepala Desa Kedunggempol, debit sungai meningkat drastis setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Senin sore, 2 Desember 2024. Arus sungai yang deras, dipenuhi sampah-sampah besar, tak mampu dibendung oleh jembatan yang akhirnya mengalami abrasi di sisi utara.

Suara gemuruh air dan hantaman puing-puing kayu terdengar oleh warga sekitar sebelum jembatan ambrol.  "Rasanya seperti ada gempa kecil," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Pagi harinya, warga dikejutkan dengan pemandangan jembatan yang hancur sebagian.  Batu-batu penyangga terlihat tergerus, dan sebagian badan jembatan runtuh ke dalam sungai.

Akibat ambrolnya jembatan, aktivitas warga terganggu.  Para pelajar dan pekerja yang biasanya melintasi jembatan tersebut kini harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh, sekitar empat kilometer.  Bayangkan, perjalanan yang biasanya hanya beberapa menit, kini menjadi berlipat ganda, memakan waktu dan tenaga ekstra. Jalan alternatif yang berliku dan berbatu menambah kesulitan bagi para pengguna jalan, terutama bagi mereka yang membawa kendaraan roda dua.  Wajah lelah dan penuh keringat terlihat jelas di raut wajah para pelajar dan pekerja yang tengah berjuang melewati jalan alternatif tersebut.

Pemerintah Desa Kedunggempol telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah daerah setempat.  Koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pun tengah dilakukan untuk mencari solusi terbaik dalam perbaikan jembatan tersebut.  Harapannya, akses antar desa dapat segera dipulihkan dan aktivitas warga kembali normal. Sementara itu, warga berharap bantuan segera datang untuk memperbaiki jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga Dusun Kedungudi.  Suasana duka dan keprihatinan menyelimuti warga yang kini berharap perbaikan jembatan dapat segera terwujud. Matahari pagi menyinari puing-puing jembatan yang hancur, menjadi saksi bisu atas peristiwa yang menghambat aktivitas warga Dusun Kedungudi.


Penulis Dion 

Editor Djose 



Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode