Dari Reruntuhan, Membangun Kembali: Pasar Kedungmaling Bangkit Jadi Oase Hijau! ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Dari Reruntuhan, Membangun Kembali: Pasar Kedungmaling Bangkit Jadi Oase Hijau!

-

Baca Juga

Sisa sisa reruntuhan Pasar Rakyat di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Tampak berdiri kokoh tandon air pada tahun 1900 an.


Mojokerto, Jawa Timur, Lahan bekas Pasar Kedungmaling desa Kedung Maling Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang dulunya hanya menyisakan kesunyian dan bangunan reyot, kini bersiap untuk bertransformasi spektakuler! Tahun depan, area tersebut akan menjelma menjadi oase hijau nan menyegarkan, sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjanjikan kehidupan baru bagi masyarakat. Proyek ambisius ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam menyatukan pelestarian sejarah dengan pembangunan ruang publik yang dinamis dan bermakna.

Setelah bertahun-tahun terbengkalai, lahan tersebut telah dibersihkan dan puing-puing bangunan usang telah disingkirkan. Proses pembongkaran yang tuntas menandai babak baru yang penuh harapan. Bambang Eko Wahyudi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, menegaskan selesainya proses penghapusan aset dan pembongkaran yang telah dimulai sejak minggu lalu. Tongkat estafet pembangunan kini dipegang oleh Bank Jatim.

Sebagai kawasan cagar budaya, wilayah Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ini menuntut proses perizinan yang sangat teliti. Bambang Ahong begitu akrab disapa oleh para wartawan, memastikan bahwa seluruh izin telah dikantongi, baik dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur maupun Kementerian Kebudayaan. Proses penghapusan aset resmi yang telah disetujui Bupati menjadi langkah kunci keberhasilan ini. Kerja sama erat dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memastikan relokasi pedagang terdampak berjalan lancar, meminimalisir gangguan dan memberikan dukungan penuh. Dengan pendekatan yang sistematis, semua kendala diatasi sebelum pembangunan dimulai.

Zaqqi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, mengungkapkan bahwa lahan seluas kurang lebih 5.966 meter persegi ini akan disulap menjadi RTH yang semarak. Proyek ini digerakkan oleh dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau saat ini CSR dari PT Bank Jatim, menunjukkan sinergi kuat antara sektor publik dan swasta. Tahun depan, pembangunan akan dimulai!

Proyek revitalisasi ini bukan sekadar pembangunan fisik biasa, melainkan sebuah pernyataan tegas: kita bisa membangun masa depan tanpa melupakan masa lalu! Perizinan yang ketat dari otoritas pelestarian warisan budaya menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap pembangunan berkelanjutan. Dukungan penuh kepada pedagang terdampak melalui Satpol PP membuktikan bahwa proyek ini berpihak pada masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank Jatim melalui CSR menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam menciptakan ruang publik yang berkelas.

Harapan masyarakat setempat terhadap revitalisasi ini sangat tinggi. Seorang warga, Ibu Siti, seorang pedagang sayur yang telah berjualan di pasar tersebut selama lebih dari dua dekade, mengungkapkan, "Saya sangat berharap taman ini akan menjadi tempat yang ramai dan bersih, di mana anak-anak bisa bermain dan orang-orang bisa berkumpul.  Pasar Kedungmaling adalah bagian dari sejarah kami, dan kami ingin melihatnya hidup kembali dengan cara yang baru." Pendapat serupa juga disampaikan oleh Bapak Joko, seorang pengusaha lokal, yang berkata, "Dengan adanya RTH, saya yakin ekonomi di sini akan bangkit lagi. Ruang hijau ini akan menarik lebih banyak orang dan memberi kesempatan baru bagi pedagang."

Keberhasilan proyek ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Pasar Kedungmaling akan menjadi ikon, membuktikan bahwa ruang publik yang hidup dan modern dapat dibangun selaras dengan pelestarian nilai sejarah. Transformasi lahan terbengkalai menjadi RTH yang hijau dan asri tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menjadi simbol perencanaan perkotaan yang visioner dan berkelanjutan. Dimulainya pembangunan tahun depan akan menjadi tonggak sejarah untuk wilayah Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Jawa Timur yang menginspirasi gelombang perubahan positif di seluruh Indonesia.


Penulis Dion 

Editor Djose 

Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode