Sejak Senin, 9 Desember 2024, Kota Mojokerto dilanda banjir yang semakin meluas, khususnya di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.  Banjir yang melanda empat kelurahan, yaitu Mentikan, Pulorejo, Blooto, dan Prajurit Kulon, telah menyebabkan 2.859 warga terdampak. Untuk meringankan beban warga terdampak, Pemerintah Kota Mojokerto telah mendirikan dapur umum terpusat di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, Kelurahan Blooto.

Pj. Walikota Moh. Ali Kuncoro Langsung ikut evakuasi warga terdampak banjir.

Dukungan Dapur Umum untuk Warga Terdampak:

Dapur umum ini menyediakan makanan bagi warga terdampak banjir, dengan total 2.879 porsi setiap harinya.  Dapur umum ini dikoordinasikan oleh Dinas Sosial P3A Kota Mojokerto, dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk:

- Dinsos P3A Kota Mojokerto

- Blooto Trenggilis (605 porsi)

- Mentikan Cakar Ayam (700 porsi)

- Pralon Prajurit JAYENG (340-500 porsi)

- Pulorejo BC 1 (80 porsi)

- Pulorejo BC 2 (529 porsi)

- Rumah Aman Dinsos (25 porsi)

- Relawan (100 porsi).

Menu makanan yang disediakan di dapur umum terpusat di PLUT adalah nasi putih, sambal, rempelo ati, dan Bali tahu.  Makanan ini disajikan pada malam hari, dan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

WIsata TBM Rejoto

Upaya Penanganan Banjir: Selain mendirikan dapur umum, Pemkot Mojokerto juga melakukan berbagai upaya untuk menangani banjir, antara lain:

Evakuasi Warga: Tim satkorlak dan relawan bersiaga untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan, terutama lansia, orang sakit, ibu hamil, dan balita.

Posko Pengungsian:  Enam titik tempat evakuasi telah disediakan, termasuk masjid, gereja, Rusunawa Cinde, Balai RW, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Posko Kesehatan: Posko kesehatan dibuka di masing-masing lokasi terdampak, menyediakan layanan kesehatan, obat-obatan, dan vitamin.

Pompa Air: Mesin pompa penyedot air dioperasionalkan di 7 titik dan di Taman Bahari Mojopahit (TBM) untuk mempercepat surutnya genangan air.

Warga Surodinawan Cemas Tunjukkan Tanggul Ambrol Sungai Surodinawan

Antisipasi Banjir Susulan: Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menekankan pentingnya upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak banjir susulan.  Curah hujan tinggi diprediksi masih akan turun hingga beberapa hari ke depan, sehingga Pemkot Mojokerto akan terus bersiaga dalam penanganan darurat dan pencegahan banjir susulan.

Banjir yang melanda Kota Mojokerto merupakan bukti nyata pentingnya solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak.  Dapur umum yang didirikan oleh Pemkot Mojokerto merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap warga terdampak.  Selain itu, peran aktif relawan dan masyarakat dalam membantu penanganan banjir sangatlah penting.

Diharapkan, dengan upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto dan dukungan dari berbagai pihak, banjir di Kota Mojokerto dapat segera surut dan warga terdampak dapat segera pulih dari bencana ini.

Penulis Dion 

Editor Djose