Banjir Luapan Rendam Jetis, Pagar Sekolah Dasar Negeri Jolotundo 2 Ambruk
-Baca Juga
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Mengakibatkan sejumlah titik saluran air meluap. Banjir yang terjadi tidak hanya merendam jalan dan perkampungan, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada tembok pagar SDN Jolontundo 2 Jetis Mojokerto Jawa Timur.
Luapan saluran air mulai terjadi sekitar pukul 15.00, merendam kawasan simpang empat Desa Jetis. Banjir juga terpantau sepanjang jalan hingga dibawah jembatan tol Desa Parengan di arah barat dan jembatan tol Desa Sidorejo di sebelah utara. Ketinggian air mencapai di atas mata kaki dan belum surut hingga menjelang magrib.
"Banjirnya tinggi, sampai di atas mata kaki. Sampai magrib ini belum surut," ungkap Panji, seorang warga di lokasi kejadian.
Luapan saluran air juga merendam jalan kampung dan sejumlah rumah warga di Dusun Bendo, Desa Jolotundo. Jalan Raya Desa Jolotundo yang menghubungkan wilayah Kecamatan Jetis dan Kemlagi juga terendam banjir, menghambat akses kendaraan.
Derasnya banjir bahkan membuat pagar ambles dan miring di SDN 2 Jolotundo Jetis Mojokerto Jawa Timur. Tembok sepanjang kurang lebih 10 meter rusak dan doyong akibat derasnya air. "Saking banyaknya luapan air, temboknya ambruk. Sebelumnya belum begitu," ujar Rudi, warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap banjir di kawasan Jetis. Ia menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat air meluap dari saluran yang kurang besar. "Kalau di wilayah Jetis itu sudah langganan, setiap tahun begitu," tandasnya.
Banjir di wilayah Jetis merupakan banjir luapan yang datang ketika curah hujan tinggi dan surut dengan cepat dalam hitungan jam. "Biasanya hanya air lewat, surutnya cepat. Tapi, kami tetap melakukan pemantauan," imbuh Khakim.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur drainase yang memadai untuk mencegah banjir di wilayah Jetis. Perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran air perlu dilakukan untuk mengantisipasi hujan deras dan mencegah kerusakan lebih lanjut di masa depan.
Penulis DION
Editor DJOSE