GUS BARRA PENDEKAR RAKYAT
-Baca Juga
Mentari sore menyapa langit Mojokerto dengan rona jingga kemerahan, menyerahkan tongkat estafet kepada jutaan bintang yang mulai berkelap-kelip. Di tengah hiruk pikuk kampanye yang mulai mereda, seorang pemuda berwajah teduh bernama Muhammad Al Barra, lebih akrab disapa Gus Barra, menatap kerumunan warga yang masih setia mendengarkan janji-janjinya. Di sampingnya para ketua parpol pengusung dan pendukung serta para tokoh relawan - relawan Baret Subaret dan relawan relawan lainnya. Yang setia mendampinginya dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024.
Gus Barra, cucu dari pahlawan nasional KH. Abdul Chalim, berdiri gagah di tengah tengah mereka, suaranya berwibawa dan penuh makna, menembus gemuruh sorak sorai pendukung. "Visi kami adalah membangun Mojokerto yang maju, adil, dan makmur!" tegasnya, mata berbinar-binar penuh semangat. "Kami ingin membangun Mojokerto yang tidak hanya maju dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga adil dalam pendidikan, kesehatan, pertanian dan perekonomian."
"Bayangkan," lanjutnya, "jalan-jalan yang mulus menghubungkan setiap desa, hasil pertanian bisa diangkut dengan nyaman, sekolah-sekolah yang berkualitas menyapa anak-anak kita, rumah sakit yang memadai menjamin kesehatan setiap warga, dan lapangan pekerjaan yang luas menciptakan kesejahteraan bagi semua."
Gus Barra menyinggung tentang program prioritas MUBAROK, termasuk peningkatan infrastruktur. "Kami akan membuka jalan menuju masa depan yang cerah," ujarnya dengan penuh keyakinan. "Jalan yang baik akan memudahkan akses ke pendidikan, kesehatan, pertanian dan pasar, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
"Kami juga akan memindahkan pusat pemerintahan dari wilayah Kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto," tegasnya. "Langkah ini akan mendekatkan kami kepada rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi baru, dan menciptakan pusat keramaian baru yang akan menghidupkan wilayah ini."
Gus Barra menyinggung tentang program peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi guru TPQ dan kader posyandu. "Selama ini, guru TPQ hanya mendapat insentif kecil," ujarnya. "Insya Allah, jika MUBAROK terpilih, kami akan menaikkan insentif mereka menjadi Rp 1,2 juta per tahun."
"Kami juga akan memberikan apresiasi kepada para kader posyandu yang telah berdedikasi tinggi dalam menjaga kesehatan masyarakat," tambahnya. "Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berhak mendapatkan penghargaan yang layak."
Suasana kampanye semakin meriah saat Gus Barra mengajak warga untuk menagih janji-janji MUBAROK jika mereka terpilih. "Jangan sampai kami lupa dengan janji-janji kami," tegasnya. "Kalian semua berhak menagih janji kami."
"Warga Mojokerto yang saya hormati," lanjut Gus Barra, "mari kita bersama-sama wujudkan mimpi kita untuk Mojokerto yang lebih baik. Pada tanggal 27 November, tunjukkan pilihan panjanengan dengan mencoblos pasangan MUBAROK, nomor urut 2. Dengan dukungan panjenengan semua, Insya Allah, kita akan membangun Mojokerto yang maju, adil, dan makmur!"
Sorak sorai pendukung MUBAROK semakin menggema, menandakan berakhirnya kampanye di Desa Sekargadung dan Tunggalpager. Gus Barra dan Rizal Oktavian serta para tokoh partai politik pengusung dan pendukung dan relawan MUBAROK menyapa warga dengan hangat, menyerap aspirasi, dan menebarkan semangat optimisme untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur. Malam itu, seolah menjadi awal dari sebuah perjalanan panjang untuk mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat Mojokerto.
Penulis DION
Editor DJOSE