Sore itu, Jumat 15 November 2024, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, dipenuhi oleh gelombang manusia.  Kedatangan Gus Barra, calon Bupati Mojokerto, telah dinantikan dengan penuh antusias. Tak hanya warga Desa Bejijong, masyarakat dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Mojokerto juga berbondong-bondong datang untuk menyambut sang calon pemimpin. 

Gus Barra hadir dengan penuh kharisma, didampingi oleh istri tercintanya, Ning Sofia Hanna, yang selama ini jarang terlihat dalam perjalanan kampanyenya.  Ayahanda dan ibunda tercinta, Prof. DR. KH. Asep Saifuddin Chalim dan Ibu Fadillah, turut hadir memberikan dukungan. Sahabat karib Gus Barra, Gus Fahmi, putra dari Romo KH. Khusen Ilyas dari Pondok Pesantren Misbar Karangnongko Kecamatan Sooko, juga setia mendampingi. 

Gus Fahmi. BEJIJONG MEMBARA KEDATANGAN GUS BARRA

Suasana semakin meriah dengan alunan musik drumband yang dimainkan oleh para remaja,  menemani perjalanan Gus Barra menuju panggung utama. Para sesepuh desa dengan penuh hormat mendampingi,  menunjukkan rasa hormat dan dukungan terhadap calon pemimpin mereka. 

Di atas panggung megah yang didirikan khusus untuk menyambut Gus Barra, para remaja dengan penuh semangat memainkan musik rebana, melantunkan shalawat yang menggema di seluruh desa.  Suasana semakin hidup dengan sound system yang mumpuni, membuat Desa Bejijong bergetar dengan lantunan sholawat dan yel-yel dukungan. 

"Gus Barra, Gus Barra, Gus Barra... Coblos nomor 2, MUBAROK!"  Teriakan para pendukung Gus Barra menggema, menunjukkan antusiasme dan keyakinan mereka terhadap calon pemimpin yang mereka idolakan.  "MUBAROK menang, menang! Gus Barra Bupati Mojokerto, Dokter Rizal Wakil Bupati Mojokerto! Mojokerto lebih maju, adil dan makmur di bawah kepemimpinan Gus Barra dan Dokter Rizal!"  Suasana semakin memanas, menunjukkan semangat juang yang tinggi dari para pendukung Gus Barra. 

Machrodji Machfud, sahabat Gus Barra, seorang pendekar ilmu agama dan psikolog handal,  menyampaikan pidato yang penuh makna di hadapan ratusan massa pendukung. Dia dengan lantang menyatakan dukungannya kepada Gus Barra,  menegaskan bahwa Gus Barra adalah sosok yang amanah, jujur, dan konsisten. Machrodji Machfud juga menceritakan bahwa Gus Barra adalah seorang doktor dan alumni sekolah internasional Al Azhar Kairo Mesir.  Begitu pula dengan istri tercintanya, Ning Sofia Hanna. Lebih jauh, Machrodji Machfud mengingatkan bahwa Gus Barra adalah cucu dari seorang pahlawan nasional pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, yang dikenal memiliki karomah dalam perjuangan kemerdekaan 10 November 1945 di Surabaya, bersama Hadratus Syech Hasyim Asyari dan KH. Wahab Chasbulloh Tambak Beras Jombang Jawa Timur.  Machrodji Machfud menggambarkan Gus Barra sebagai pemimpin yang great A, tanpa cacat politik, masih bersih dari politik praktis, dan memiliki cita-cita mulia untuk membuat masyarakat Mojokerto lebih maju, adil, dan makmur.

Gus Fahmi, sahabat Gus Barra,  menambahkan bahwa Gus Barra adalah sosok yang pantas menjabat Bupati Mojokerto periode 2025-2030.  Dia menyatakan bahwa dirinya selalu berada di sisi Gus Barra untuk membela kebenaran. Gus Barra, menurut Gus Fahmi, adalah aset bangsa,  pemimpin revolusioner yang bercita-cita mengubah Mojokerto menjadi miniatur Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur, "gemah ripah loh jinawi".  Gus Fahmi dengan tegas menyatakan bahwa siapa pun yang berani menyentuh Gus Barra, akan berhadapan dengan dirinya. Gus Fahmi, seorang ulama muda yang juga pendekar pencak silat pagar nusa,  menunjukkan tekad bulat untuk melindungi Gus Barra. 

Perjalanan membara Gus Barra menuju puncak kejayaan akan mencapai titik kulminasi pada 27 November 2024.  Di hari itu, rakyat Mojokerto akan memberikan dukungannya kepada Gus Barra untuk memenangkan nomor 2, MUBAROK.  "Coblos nomor 2 MUBAROK, Gus Barra dan Dokter Rizal!" Seruan ini akan menggema di seluruh Kabupaten Mojokerto, menandai puncak perjuangan Gus Barra untuk memimpin Mojokerto menuju masa depan yang lebih gemilang. 

Gus Barra, atau Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum, memiliki popularitas yang tinggi di Kabupaten Mojokerto karena beberapa faktor utama:

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan: Gus Barra merupakan putra sulung dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Ketua Yayasan Pesantren Amanatul Ummah, sebuah lembaga pendidikan yang berpengaruh di Kabupaten Mojokerto. 

Ia memiliki pendidikan yang mumpuni, termasuk gelar doktoral di bidang Filologi dari Universitas Padjadjaran. 

Latar belakang keluarga dan pendidikannya membuatnya dikenal sebagai sosok yang cerdas, berintelektual, dan memiliki pemahaman agama yang kuat.

Kedekatan dengan Masyarakat: Gus Barra dikenal sangat dekat dengan masyarakat dan disukai karena sifatnya yang ramah, rendah hati, dan tanggap terhadap kebutuhan warga. 

Ia dikenal aktif membantu persoalan dan perekonomian warga, bahkan dengan menggunakan uang pribadinya. 

Kedekatannya dengan masyarakat membuatnya dipercaya dan dihormati sebagai sosok yang peduli dengan kesejahteraan rakyat.

Pengalaman di Dunia Pendidikan dan Organisasi: Gus Barra memiliki pengalaman di dunia pendidikan, pernah menjabat sebagai Ketua DPC Petanesia Kab. Mojokerto.  Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua GP Ansor Mojokerto periode 2021-2025. 

Pengalamannya di dunia pendidikan dan organisasi menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola organisasi, serta menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia.

Citra Positif dan Harapan untuk Perubahan: Gus Barra dikenal sebagai sosok yang bersih dari politik praktis dan memiliki visi untuk memajukan Kabupaten Mojokerto. Ia memiliki cita-cita untuk membuat masyarakat Mojokerto lebih maju, adil, dan makmur. 

Citra positifnya sebagai pemimpin yang amanah, jujur, dan konsisten, serta harapan untuk perubahan yang lebih baik, membuatnya diidolakan oleh banyak warga.

Dukungan dari Tokoh Masyarakat dan Ulama: Gus Barra mendapat dukungan kuat dari tokoh masyarakat dan ulama di Kabupaten Mojokerto. Dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh ini semakin memperkuat citra positif Gus Barra dan meningkatkan popularitasnya di kalangan masyarakat.

Strategi Kampanye yang Efektif: Gus Barra menjalankan strategi kampanye yang efektif dengan melibatkan masyarakat secara langsung dan menekankan pesan-pesan yang menyentuh hati. Penggunaan media sosial dan acara-acara publik yang meriah juga membantu meningkatkan popularitasnya.

Secara keseluruhan, popularitas Gus Barra di Kabupaten Mojokerto merupakan hasil dari kombinasi latar belakang keluarga, pendidikan, kepribadian, pengalaman, dan strategi kampanye yang efektif.  Ia berhasil membangun citra positif sebagai pemimpin yang amanah, jujur, dan peduli dengan kesejahteraan rakyat, sehingga mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.

Gus Barra, sebagai Wakil Bupati Mojokerto, memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Mojokerto melalui beberapa cara:

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan: Gus Barra berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mojokerto dengan fokus pada peningkatan sarana dan prasarana. Ia mendorong pembangunan dan renovasi sekolah, serta penyediaan fasilitas belajar yang memadai. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa dan guru.

Integrasi Pendidikan Formal dan Non-Formal: Gus Barra menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan formal dan non-formal untuk meningkatkan kualitas anak didik. Ia mendukung program-program yang menggabungkan pendidikan agama dan nilai-nilai moral dengan pendidikan umum. Hal ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Dukungan Terhadap Lembaga Pendidikan: Gus Barra memberikan dukungan penuh kepada lembaga pendidikan di Kabupaten Mojokerto, termasuk pondok pesantren dan madrasah. Ia menghadiri acara-acara penting di lembaga pendidikan dan memberikan motivasi kepada para siswa dan guru. Dukungannya ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan di semua tingkatan.

Fokus pada Pengembangan Sumber Daya Manusia: Gus Barra memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan memahami pentingnya pengembangan sumber daya manusia. Ia berupaya untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik melalui pelatihan dan program pengembangan profesional. Upaya ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten dan mampu memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa.

Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Gus Barra mendorong inovasi dan kreativitas dalam dunia pendidikan. Ia mendukung program-program yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang mampu bersaing di era globalisasi.

Peningkatan Akses Pendidikan: Gus Barra berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia mendukung program-program yang memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Kolaborasi dengan Stakeholder: Gus Barra menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Ia bekerja sama dengan lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas program-program pendidikan.

Peran Gus Barra dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Mojokerto sangat signifikan. Ia memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, akses pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia. Upaya-upaya yang dilakukannya menunjukkan bahwa ia merupakan pemimpin yang peduli dengan masa depan generasi muda di Kabupaten Mojokerto.

Penulis DION 

Editor DJOSE