Debat Publik Pilwali Mojokerto: Catatan Teknis dan Keakuratan Data
-Baca Juga
Debat Publik Kedua Pilwali Mojokerto 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto pada Kamis (7/11/2024), berlangsung dengan lancar. Namun, selama debat, kedua pasangan calon (paslon) mengungkapkan beberapa catatan terkait aspek teknis dan keakuratan data yang digunakan.
Pasangan calon nomor urut 1, Junaedi Malik-Chusnun Amin, mengungkapkan bahwa mereka mengalami kendala teknis selama debat. Mereka menjelaskan bahwa gangguan pada perangkat mikrofon menyebabkan suara mereka terputus-putus, menghasilkan kesulitan dalam menyampaikan penjelasan secara efektif.
Pasangan calon nomor urut 2, Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, mengungkapkan keprihatinan terkait keakuratan data yang disajikan oleh panelis dalam pertanyaan debat. Mereka mencatat adanya perbedaan data Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk Kota Mojokerto pada tahun 2023, yang disebutkan selama 9,5 tahun. Pasangan calon menyatakan bahwa angka tersebut merupakan data Kabupaten Mojokerto, bukan Kota Mojokerto. RLS Kota Mojokerto yang benar adalah 11,5 tahun.
Menanggapi catatan dari para paslon, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Mojokerto, Yahya Sachrul Wahyu Iman Asyidiq, menjelaskan bahwa panelis dalam debat berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan memiliki pengalaman di berbagai kabupaten. "Pertanyaan yang disusun oleh panelis berada di luar kewenangan KPU Kota Mojokerto," jelasnya.
Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Mojokerto, Ulil Abshor, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga netralitas dan kerahasiaan pertanyaan untuk menghindari keberpihakan. "Jika ada pasangan calon yang mengajukan catatan, kami akan berkoordinasi dengan panelis dan pihak ketiga penyelenggara teknis debat," tuturnya.
KPU Kota Mojokerto menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan debat publik yang edukatif dan netral, tanpa memihak kepada salah satu paslon. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemilih untuk mengenal lebih dekat paslon yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Debat Publik Kedua Pilwali Mojokerto 2024 dengan tema 'Memajukan Daerah Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah kabupaten/kota dan Provinsi dengan Nasional' disiarkan langsung oleh salah satu televisi di Surabaya. Debat dipandu oleh Helmi Kahaf dan Sandhana Lakshmi sebagai moderator.
Lima panelis dalam Debat Publik Kedua Pilwali Mojokerto 2024 adalah:
Dosen Fakultas Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jarot Hermansyah
Dosen IAIN Kediri, Dr. Taufik Alamin
Dosen Hubungan Internasional Fisip Unibraw Malang, Arief Setiawan
Kepala Pusat Career Development Center (CDC) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Muh Hambali
Dosen Fakultas Vakasi Unibraw Malang, Ir. Zikrie Pramudia Alfarhisi
KPU Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas debat publik sehingga dapat menjadi forum yang bermanfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan objektif tentang paslon Pilwali Mojokerto 2024.
Penulis DION
Editor DJOSE