Perjalanan Membara Gus Barra: Menelisik Kondisi Masyarakat Mojokerto Berikan Bantuan Kepada Masyarakat
-Baca Juga
Dalam perjalanannya yang penuh semangat, Gus Barra, seorang santri gagah perkasa yang dikenal sebagai pahlawan rakyat, kembali menjejakkan kakinya di tanah Mojokerto. Kali ini, didampingi oleh dokter Rizal dan Kasepuhan Romo Yai Joedha Hadi, Gus Barra mengunjungi rumah Bapak Ali Sofuan, yang tengah menyelenggarakan pernikahan sederhana untuk putri tunggalnya, Eli Sefiyanti. Pernikahan Eli dengan pemuda pujaan hatinya, Febri Ramadhan, diselenggarakan dengan kesederhanaan, mencerminkan kondisi ekonomi Mojokerto yang terhimpit dalam cengkeraman dinasti yang berkuasa.
Kunjungan Gus Barra dan rombongannya disambut dengan gembira oleh tuan rumah. Kehadiran Gus Barra, yang dikenal sebagai jagoan rakyat yang berani melawan tirani, membawa angin segar bagi masyarakat Desa Trowulan. Mendengar kabar kedatangan pahlawan mereka, warga berbondong-bondong mendatangi rumah Bapak Ali Sofuan, ingin menyaksikan langsung sosok Gus Barra yang selama ini hanya mereka dengar dari cerita mulut ke mulut.
Bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan para pemuda berkumpul, ingin menyaksikan langsung Gus Barra dan teman-temannya yang sedang berjuang untuk rakyat. "Ternyata yang namanya Gus Barra, orangnya ganteng, aura wajahnya mencerminkan sering wudlu," seru seorang pak tua di tengah kerumunan massa, mengungkapkan kekagumannya.
Suasana semakin meriah dengan yel-yel gelora yang menggema, "Hidup Gus Barra! Hidup Gus Barra! Selamatkan kami dari cengkeraman dinasti tirani!" Teriakan semangat perjuangan itu saling bersahutan, mengukuhkan tekad Gus Barra dan kawan-kawannya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Gus Barra pun tak lupa memohon doa restu kepada masyarakat Mojokerto. Dengan penuh harap, ia meminta doa agar dirinya dan kawan-kawannya mampu menyelesaikan persoalan rakyat, mewujudkan impian mereka untuk hidup sejahtera dan bebas dari cengkeraman tirani.
Penulis DION
Editorial DJOSE