Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Mojokerto ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Mojokerto

-

Baca Juga


Bambang Widjanarko anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki potensi wisata yang sangat besar, mulai dari wisata alam di kawasan Trawas dan Pacet hingga wisata cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan. Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menjadikan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sebagai ikon destinasi wisata, anggota dewan kabupaten Mojokerto berikan solusi kepada eksekutif agar mengambil langkah konkret dalam mengefektifkan potensi wisata yang ada.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Bambang Widjanarko dari FPG mengharapkan untuk peningkatan PAD melalui wisata. Hal itu diungkapkan melalui hearing dengan eksekutif OPD Dinas Pariwisata, diruang Raden Wijaya gedung DPRD setempat, Rabu 25 Oktober 2024

Pengembangan Wisata Alam di Trawas dan Pacet

Kawasan Trawas dan Pacet dikenal dengan keindahan alamnya, seperti air terjun, pegunungan, dan hutan pinus. Untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan ini, anggota komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto Jawa Timur mendorong eksekutif untuk meningkatkan PAD dengan teknik strategi peningkatan infrastruktur, pembangunan jalan akses yang memadai, penambahan fasilitas umum seperti toilet dan tempat parkir, serta penataan kawasan wisata agar lebih ramah lingkungan.

Melakukan promosi wisata yang gencar melalui media sosial, website, dan event-event wisata.

Menawarkan paket wisata yang menarik dan terjangkau, yang mencakup berbagai atraksi wisata di Trawas dan Pacet.

Memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi pemandu wisata yang profesional dan ramah.

Pengembangan Wisata Cagar Budaya di Trowulan:

Trowulan merupakan situs cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Untuk meningkatkan daya tarik wisata di Trowulan, anggota dewan dapat mendorong eksekutif melalui peningkatan konservasi. Dengan melakukan upaya konservasi dan pelestarian situs cagar budaya agar tetap terjaga dan aman.

Pengembangan museum dan pusat informasi yang interaktif dan edukatif untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Majapahit kepada wisatawan.

Pengembangan atraksi wisata: Menyelenggarakan event-event budaya dan seni yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit untuk menarik wisatawan.

Peningkatan aksesibilitas: Mempermudah akses menuju situs cagar budaya dengan menyediakan transportasi umum yang memadai.

Kerjasama dan Kolaborasi; Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, anggota dewan, pelaku wisata, dan masyarakat. Pemerintah daerah dapat menyediakan anggaran dan regulasi yang mendukung pengembangan pariwisata. Anggota dewan dapat berperan sebagai pengawas dan pengarah dalam proses pengembangan wisata. Pelaku wisata dapat berperan aktif dalam menyediakan layanan dan atraksi wisata yang berkualitas. Masyarakat dapat berperan dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan wisata.

Pengembangan pariwisata di Kabupaten Mojokerto memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan PAD dan menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai ikon destinasi wisata. Dengan upaya yang serius dan terkoordinasi, potensi wisata di Kabupaten Mojokerto dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Trowulan, dengan sejarahnya sebagai pusat Kerajaan Majapahit, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan budaya dan seni. Berikut beberapa contoh event budaya dan seni yang bisa diselenggarakan di Trowulan:

Festival Majapahit: Festival ini akan menampilkan berbagai aspek budaya dan seni Kerajaan Majapahit, seperti tari, musik, teater, dan kerajinan tradisional.

Parade Tari: Menampilkan tarian tradisional Majapahit seperti Tari Reog Ponorogo yang diadaptasi dengan tema Majapahit, Tari Topeng, dan Tari Bedoyo.

Konser Musik: Menampilkan musik tradisional Jawa seperti gamelan, kendang, dan suling, dengan lagu-lagu yang terinspirasi dari cerita dan legenda Majapahit.

Pertunjukan Teater: Menampilkan drama sejarah yang menceritakan kisah-kisah tentang tokoh-tokoh penting di Kerajaan Majapahit, seperti Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Ratu Tribuana.

Pameran Kerajinan: Menampilkan kerajinan tradisional Majapahit seperti batik, tenun, dan ukiran kayu.

Pasar Seni: Menampilkan berbagai karya seni dari seniman lokal dan nasional, dengan tema Majapahit.

Lokasi: Situs Trowulan, seperti Candi Brahu, Candi Tikus, dan Situs Wringin Lawang.

Lomba Cerita Rakyat Majapahit: Lomba ini akan menantang peserta untuk menceritakan kembali cerita rakyat Majapahit dengan cara yang kreatif dan menarik.

Peserta akan diminta untuk menceritakan cerita rakyat Majapahit di depan juri dan penonton. Cerita rakyat yang bisa dipilih, contohnya: Kisah Gajah Mada dan Sumpah Palapa, Kisah Hayam Wuruk dan Ratu Tribuana, Kisah Joko Tingkir dan Asal Usul Kota Solo

Lokasi: Gedung pertemuan atau aula di Trowulan.

Pameran Fotografi dan Lukisan Bertema Majapahit: Pameran ini akan menampilkan karya-karya fotografi dan lukisan yang terinspirasi dari sejarah dan budaya Kerajaan Majapahit.

Pameran Fotografi: Menampilkan foto-foto tentang situs cagar budaya di Trowulan, kehidupan masyarakat di sekitar Trowulan, dan kegiatan budaya di Trowulan.

Pameran Lukisan: Menampilkan lukisan-lukisan yang menggambarkan kehidupan di Kerajaan Majapahit, seperti upacara kerajaan, kehidupan sehari-hari, dan legenda Majapahit.Lokasi: Galeri seni atau museum di Trowulan.

Workshop Seni Tradisional Majapahit:

Workshop ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar tentang seni tradisional Majapahit, seperti batik, tenun, dan ukiran kayu.

Workshop Batik: Peserta akan diajarkan teknik membatik dengan motif-motif khas Majapahit.

Workshop Tenun: Peserta akan diajarkan teknik menenun dengan alat tenun tradisional dan motif-motif khas Majapahit.

Workshop Ukiran Kayu: Peserta akan diajarkan teknik mengukir kayu dengan motif-motif khas Majapahit. Lokasi: Gedung pertemuan atau aula di Trowulan.

Festival Kuliner Majapahit: Festival ini akan menampilkan berbagai kuliner tradisional Majapahit, seperti nasi pecel, sate ayam, dan gulai kambing.

Pameran Kuliner: Menampilkan berbagai kuliner tradisional Majapahit dari para pedagang dan pengusaha kuliner di Trowulan. Lomba Masak: Menantang peserta untuk memasak hidangan tradisional Majapahit dengan resep asli.

Demo Masak: Menampilkan demo memasak hidangan tradisional Majapahit oleh chef profesional. Lokasi: Lapangan terbuka di Trowulan.

Pertunjukan Wayang Kulit Bertema Majapahit: Pertunjukan wayang kulit ini akan menampilkan cerita-cerita tentang Kerajaan Majapahit dengan dalang yang berpengalaman.

Pertunjukan Wayang Kulit: Menampilkan cerita-cerita tentang Kerajaan Majapahit, seperti kisah Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan legenda Majapahit lainnya. Lokasi: Gedung pertemuan atau aula di Trowulan.

Dengan berbagai event budaya dan seni yang menarik, Trowulan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih hidup dan menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Hal ini akan mendorong peningkatan ekonomi di daerah tersebut, serta melestarikan budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit.

Penulis DION

Editorial DJOSE




Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode