Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto Jawa Timur mendorong eksekutif dalam hal ini, Dinas Pertanian untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Jawa memiliki peran penting dalam meningkatkan PAD melalui sektor pertanian. Untuk mencapai target di tahun 2025, beberapa kebijakan strategis harus diterapkan, seperti peningkatan produktivitas dan diversifikasi tanaman,” kata Heri Suyatnoko anggota Komisi II DPRD setempat usai hearing dengan Dinas Pertanian, Kamis 24 Oktober 2024.

Selanjutnya, fokus pada komoditas unggulan. Kabupaten Mojokerto memiliki potensi besar dalam komoditas hortikultura seperti jeruk modongan, jahe, dan bunga anggrek. Dinas Pertanian perlu fokus pada pengembangan komoditas ini dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. 

Penerapan Teknologi Pertanian Modern. Menerapkan teknologi pertanian modern seperti sistem irigasi tetes, penggunaan pupuk organik, dan budidaya tanaman organik dapat meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujar pengurus BUMDES Jatim ini.

Diversifikasi Tanaman:  Mendorong petani untuk menanam berbagai jenis tanaman selain komoditas utama dapat meningkatkan ketahanan pangan dan diversifikasi pendapatan.

 

Pengembangan Pasar dan Pemasaran. Pengembangan Pasar Lokal:  Dinas Pertanian dapat memfasilitasi akses pasar bagi petani dengan membangun pasar tradisional atau pasar modern khusus produk pertanian.

Pengembangan Pasar Ekspor: Meningkatkan kualitas produk pertanian untuk memenuhi standar ekspor dapat membuka peluang pasar baru dan meningkatkan nilai jual.

Pemanfaatan E-commerce:  Dinas Pertanian dapat mendorong penggunaan platform e-commerce untuk memasarkan produk pertanian secara online, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi.

 

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Penyuluhan:  Memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada petani tentang teknik budidaya, pengelolaan pascapanen, dan pemasaran dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka,” tegas Heri.

Pengembangan Kelompok Tani:  Membentuk dan membina kelompok tani dapat meningkatkan efisiensi produksi dan akses terhadap informasi dan teknologi.

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi:  Dinas Pertanian dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal,”jelas dia.

 

Peningkatan Infrastruktur dan Sarana Prasarana. Peningkatan Sistem Irigasi:  Meningkatkan sistem irigasi untuk menjamin ketersediaan air bagi tanaman, terutama di musim kemarau.

Pengembangan Gudang Penyimpanan:  Membangun gudang penyimpanan yang memadai untuk menjaga kualitas produk pertanian dan mencegah kerugian pascapanen.

Peningkatan Jalan dan Akses Transportasi:  Meningkatkan akses jalan dan transportasi untuk memudahkan pengangkutan hasil panen ke pasar. Menurut Heri, terkait akses jalan usaha tani di Kabupaten Mojokerto sudah lumayan. Tinggal menggunakan skala prioritas saja,” urai dia.

 

Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat:  Dinas Pertanian dapat melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pertanian.

Pengembangan Wisata Pertanian:  Membangun objek wisata pertanian dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Program CSR Perusahaan:  Dinas Pertanian dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk menjalankan program CSR yang mendukung pengembangan sektor pertanian.

 

Kerjasama Antar Instansi. Kerjasama dengan Dinas Perindustrian:  Dinas Pertanian dapat bekerja sama dengan Dinas Perindustrian untuk mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian dan meningkatkan nilai tambah produk.

Kerjasama dengan Dinas Pariwisata:  Dinas Pertanian dapat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan produk pertanian dan wisata agro.

Kerjasama dengan Perbankan:  Dinas Pertanian dapat memfasilitasi akses perbankan bagi petani untuk mendapatkan kredit usaha.

 

Kebijakan strategis Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dalam meningkatkan PAD di tahun 2025 harus fokus pada peningkatan produktivitas, diversifikasi, dan pemasaran produk pertanian. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, peran serta masyarakat, dan kerjasama antar instansi juga penting untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut. 

 

Dengan menerapkan kebijakan yang tepat dan terintegrasi, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dapat berperan aktif dalam meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis DION 

Editorial DJOSE