Ide Kreatif Paslon MUBAROK Nomor 2 Kabupaten Mojokerto. Merancang Strategi Pembangunan Daerah dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Mojokerto Menuju Adil Makmur, Sejahtera dan Maju
-Baca Juga
Strategi Pembangunan Daerah dalam Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati DR. KH. Muhammad AlBarra, S.H,. L.C., M.Hum (Gus Barra ) dan dokter Muhammad Rizal Octavian (dr. Rizal) yang dijadikan dengan akronim MUBAROK. Memberikan paparanya kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto dalam setiap kampanyenya.
Dikatakan gus Barra, pembangunan daerah merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan strategi pembangunan daerah yang terencana, terarah, dan berkelanjutan.
1. Peningkatan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja:
a. Pengembangan sektor unggulan daerah: Identifikasi dan pengembangan sektor ekonomi yang memiliki potensi besar di daerah, seperti pertanian, pariwisata, industri, dan pertambangan.
b. Peningkatan akses terhadap modal dan teknologi: Fasilitasi akses terhadap kredit, investasi, dan teknologi bagi pelaku usaha di daerah.
c. Pemberdayaan UMKM: Program pelatihan, pendampingan, dan akses pasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan lapangan kerja.
d. Pengembangan infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, dan energi untuk mendukung kegiatan ekonomi dan konektivitas.
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:
a. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan: Meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas di semua jenjang, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
b. Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Program pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan meningkatkan daya saing di pasar kerja.
c. Peningkatan akses kesehatan: Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Peningkatan Kesejahteraan Sosial:
a. Program perlindungan sosial: Program bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan jaminan sosial lainnya untuk melindungi masyarakat dari kemiskinan dan kerentanan.
b. Peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi: Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
c. Pengembangan perumahan dan permukiman: Program pembangunan perumahan dan permukiman yang layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
4. Peningkatan Kualitas Lingkungan:
a. Pelestarian lingkungan: Program konservasi sumber daya alam, pengelolaan sampah, dan pencemaran lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
b. Pengembangan energi terbarukan: Pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
c. Peningkatan kesadaran lingkungan: Program edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
5. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan:
a. Transparansi dan akuntabilitas: Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah dan pelaksanaan program pembangunan.
b. Partisipasi masyarakat: Peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan daerah.
c. Penguatan kapasitas aparatur: Peningkatan kapasitas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
6. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi:
a. Pengembangan e-government: Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik.
b. Pengembangan e-commerce: Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperluas akses pasar bagi UMKM dan meningkatkan perekonomian daerah.
c. Pemanfaatan data dan informasi: Pemanfaatan data dan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
7. Peningkatan Kerjasama dan Sinergi:
a. Kerjasama antar daerah: Kerjasama antar daerah untuk saling mendukung dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah.
b. Kerjasama dengan pemerintah pusat: Kerjasama dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dalam pendanaan, program, dan kebijakan.
c. Kerjasama dengan pihak swasta: Kerjasama dengan pihak swasta untuk meningkatkan investasi dan pengembangan ekonomi daerah.
Kesimpulannya Strategi pembangunan daerah yang komprehensif dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Melalui upaya bersama dan sinergi dari berbagai pihak, pembangunan daerah dapat menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Berikut Misi & Visi pasangan MUBAROK BERTABUR KEBERKAHAN " GUS BARRA & dr. RIZAL
VISI : "terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur ".
MISI : Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik serta menjaga ketentraman Masyarakat.
Mewujudkan SDM yang tangguh, cerdas, terampil, produktif dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan pendidik.
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat guna mewujudkan keluarga yang Sejahtera.
Membangun kemandirian ekonomi bagi industri pada semua tingkatan, koperasi dan UM (Usaha Mikro) serta BUMDesa yang berbasis Masyarakat.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik dan mendukung akses sosial, budaya dan pelestarian lingkungan.
6 Keberkahan Utama:
Berkah Desa: Meningkatkan Kesejahteraan Perangkat Desa. Peningkatan kesejahteraan RT,RW, LPM dan BPD. Mencipta kan 10 Wirausahawan dari tiap Desa/Kelurahan setiap tahun Membranding Keunggulan masing-masing desa (Kampung Platform Digital).Membangun desa berbasis ciri khas desa /PENDOPO (Pembangunan Desa Berbasis PRODUKSI). WAJIB DEDISER (Desa Digital Service)
Berkah Sosial: Optimalisasi Wisata Religi. Pembangunan Sport Center berskala nasional. Pemberdayaan seni dan budaya. Perempuan berkarya. Program bedah rumah. Peduli warga bermasalah sosial
Berkah Pertanian: Mempermudah Petani mendapatkan pupuk (Peduli Pangan, Food EsEstat. Membangkitkan petani Milenial dengan system komunal.
Berkah Ekonomi: Pemindahan pusat pemerintahan. Pengembangan wisata berkarakter budaya Majapahit. BBM (Beli Beli Mojokerto). Menciptakan eksportir muda (Milenial Eksportir). Pembangunan Mojokerto Kreatif Hub (Milenial Kreatif). UMKM Naik Kelas. Mengadakan event setiap bulan dengan tema berbeda (Perekonomian Tematik). Productivity Center (Penelitian dan Pengembangan Produksi Pangan). Pembangunan Fly Over Simpang Lima Kenanten.
Berkah Pendidikan: Pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu. Pemberian beasiswa Hafidz/Hafidzoh. Pelatihan bagi pesantren berbasis vokasi. Program muatan lokal sejarah Majapahit. Peningkatan kesejahteraan guru Madin dan TPQ. Meningkatkan kesejahteraan Pendidik, Guru Swasta
Berkah Kesehatan: Gerak cepat stunting. Susu Jum'at. Konsultasi dokter (konter) berbasis online.
MUBAROK (Bertabur Keberkahan); Nama MUBAROK, bukanlah sebatas akronim dari dua nama, yaitu Muhammad Al-Barra, dan Muhammad Rizal Octavian semata. Nama ini seolah sebuah restu semesta akan situasi Kabupaten Mojokerto kedepan. Mubarok dalam kajian filologi bisa bermakna penuh keberkahan, adalah sebuah doa dan harapan yang diinginkan semua orang. Keberkahan yang di ikhtiar kan dengan majunya dua pemuda yang memiliki kompetensi, dan komitmen yang tinggi terhadap kemajuan, keadilan, dan kemakmuran di Kabupaten Mojokerto. Sebab kompetensi tanpa komitmen akan menimbulkan generasi oportunis, culas, dan mementingkan diri sendiri. Sedangkan komitmen tanpa kompetensi, hanya akan memunculkan lamunan, dan impian semu semata.Tidak berdasar, dan sebatas berandai-andai semata.
BIOGRAFI
GUS BARRA" Mari bersama-sama mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik maju, adil dan makmur ".
Muhammad AL Barra atau Gus Barra lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 11 November 1986. la merupakan anak sulung dari pasangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M. Ag dan Hj. Alif Fadhilah.
Gus Barra adalah cucu langsung dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yaitu KH. Abdul Chalim Leuwimunding. Beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tanggal 1O November 2023.
Sanad keilmuan santrinya, ditempuh Gus Barra di Ponpes Besar Langitan, Tuban asuhan KH. Abdullah Faqih. Jenjang Pendidikan S1 diselesaikan pada 2011 di Universitas Al-Azhar Mesir.
Saat ini Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc,. M.Hum, adalah Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, juga Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Mojokerto.
dr. RIZAL "Semangat perubahan bukan sekedar melanjutkan tapi, untuk Kabupaten Mojokerto yang lebih baik".
dr. Muhammad Rizal Octavian, adalah seorang dokter yang dikenal dengan layanan pengobatan gratis setiap Minggu di sekitar tempat tinggalnya di Trawas. Putra Sulung dari pasutri Achmady dan Lalik Maftuchah,i lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 17 Oktober 1987.
Ayahnya, Achmady adalah mantan Bupati Mojokerto periode 2000 hingga 2008. Bupati yang cukup popular di kalangan warga Mojokerto karena berhasil mengantongi suara hingga 87% pada masa pemerintahannya yang kedua. Ini menjadi bukti bahwa kinerja Bupati Achmady cukup mengena pada kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Istrinya juga merupakan dokter yang aktif di banyak kegiatan sosial. Layanan kesehatan berupa konsultasi gratis dijalankan sejak tahun 2006 sampai sekarang, disamping layanan pengobatan gratis setiap Jumat Siang.
Dokter Rizal cucu dari Pahlawan Gerilya Mayor (Purn) TNI AD KH. Khusnan asal Kemasan Tani Gondang Mojokerto Jawa Timur. Mayor (Purn) Khusnan, pada masa perang kemerdekaan bagian dari Prajurit Kompi Kucing Hitam yang legendaris dengan perang gerilyanya dipimpin oleh Pahlawan Gerilya Kolonel (Purn) Kamas Setyadi. Selain itu beliau juga pernah di Batalyon Penggempur (BP) Pimpinan Jenderal Gatot Subyanto yang dikenal dengan Kompi Kuda Putih yang sekarang menjadi cikal bakal Batalyon Para Reider 503 / Lintas Udara Mojosari Mojokerto Jawa Timur. Beliau Mayor (Purn) Khusnan juga pernah di Batalyon 522 Tuban dan pernah menjabat Komandan ADM atau Komandan Koramil Gondang Mojokerto Jatim sekitar tahun 1950-1960 an. Beliau berdinas terakhir di Kodim 0815 Mojokerto sekitar tahun 1965.
Mayor (Purn) TNI AD Khusnan mendapat gelar Pahlawan Gerilya dengan Piagam Penghargaan tertinggi Bintang Gerilya dari Presiden, Panglima Perang Republik Indonesia Soekarno tahun 1965.
Reporter : DION
EDITORIAL : DJOSE