Almarhum Matdarto sosok humble dan berjiwa besar. Selain sebagai seorang pelatih bola voli di klub milik nya IVODA. Almarhum juga seorang pengajar atau guru olahraga di SMPN 1 Dawar Mojokerto Jawa Timur.

Beberapa hari yang lalu, sempat mengatakan kepada penulis kalau dia baru saja pulang dari rumah sakit. Namun tidak mengkisahkan, derita sakit yang beliau alami.

Ketika itu penulis, mengirimkan photo anak asuhnya yang mengikuti Kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2024. Dengan bangga nya dia membanggakan anak asuhnya, Siti Romadhani atau Danik yang memperkuat Tim GRESIK PETROKIMIA dan Nopel yang memperkuat Jakarta Elektrik PLN.

Dalam status whatt'apps beliau menulis, " biasanya latihan bersama sekarang harus berhadapan membela klubnya masing-masing. Semoga mereka sukses semua, tulis almarhum," kenang penulis.

Almarhum Matdarto, hingga saat ini masih tercatat sebagai pelatih di PBVSI Kabupaten Mojokerto Jawa Timur periode 2024-2028. 

Kenangan penulis kepada almarhum, dari tahun 2008 hingga saat ini. Setiap kali ada turnamen bola voli baik antar kelompok umur SD, SMP, SMA maupun di tingkat gala desa atau antar kampung (Tarkam). Selalu meminta kepada penulis untuk menjadi reporter atau komentator setiap kali timnya main. 

" Mas sampean saja yang reporter, anak anak senang kalau sampean yang reporter. Mereka semangat dan permainan nya bisa berkembang,'' pinta almarhum Mbah Matdarto kepada penulis.

Almarhum minta dipanggil Mbah Mat, kepada penulis dan kepada teman-teman lain nya. Mungkin beliau sejak dari muda hingga tiada, tidak pernah jauh dari bola voli dan dilapangan. 

Dedikasi, loyalitas dan disiplin dalam melatih bola voli tidak diragukan lagi. Kenangan terakhir penulis dengan almarhum Mbah Mat, beliau mengundang penulis sebagai reporter di lapangan IVODA Dawar 2023. Turnamen kelompok umur putri.

Dimana tim HAN'S Surabaya keluar sebagai juara, peringkat kedua Tim IVODA Mojokerto, peringkat tiga Tim PUPUT Sidoarjo. 

Banyak kenangan dan kisah beliau, namun saya sebagai sahabat, teman, dan mitra dalam olahraga tidak sanggup menulis. Sebab, air mata tidak mampu dibendung dan tidak sanggup melanjutkan lebih banyak kisah kebaikan almarhum. 

"SELAMAT JALAN PAHLAWAN BOLA VOLI, SEMOGA KEBAIKAN MU, AKAN MENJADI KELANCARAN URUSAN AKHIRATMU. AAMIIN YA RABBAL ALAMIN". (uncle owob / DION)