KEJELIAN PELATIH JPX DALAM MEMAINKAN VIDEO CHALLENGE, MENDONGKRAK SPIRIT FIGHTING TIM MESKI KALAH 3-1 DARI LAVANI
-Baca Juga
PALEMBANG, DETAK INSPIRATIF-Kejelian pelatih bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPX), YOSVANY MUNOZ PEREZ dalam memainkan video challenge patut di apresiasi ketika timnya dalam kondisi tidak stabil atau inkonsisten dalam bermain.
Seperti permintaan video challenge pelatih JPX yang sukses block touch, center line fault, servis foot fault dan ball in out yang dilakukan oleh pemain LaVani sore tadi, di GOR PSCC Palembang. Meski timnya harus menderita kekalahan 3 -1 (25-18 ; 22-25; 25-18 ; 25-18).
Setidaknya, pemain LaVani juga sempat down, ketika video challenge yang diambil oleh pelatih JPX, YOSVANY MUNOZ PEREZ selalu sukses. Itu artinya kejelian seorang pelatih ketika mendampingi timnya sangat dibutuhkan, untuk membantu timnya yang dalam pressure lawan.Sementara sang pelatih melihat faktor lain, dimana pemain tidak fokus ke hal teknis yang menguntungkan timnya. Dengan beberapa kali video challenge sukses, spirit fighting tim JPX kembali siap, setelah dalam kondisi tertekan.
Usai set pertama selesai, menjelang set kedua akan dilanjutkan. Permainan harus dihentikan sekitar 10 menit disebabkan, kondisi lapangan basah akibat, hujan deras dan atap GOR PSCC Palembang bocor.
Memasuki set kedua usai terhenti beberapa menit disebabkan faktor non teknis, penampilan JPX yang dipimpin trio pelatih YO'I TO (YOSVANY MUNOZ PEREZ, INDRA WAHYUDI HARAHAP, NUR WIDAYANTO) justru ciamik.Jalannya pertandingan di set kedua, JPX sempat tertinggal 4 angka. Kemudian bisa menyamakan skor diposisi 10-10, JPX bahkan, memimpin dua angka 10-12.
Hingga kedua tim bermain dengan tempo tinggi. LaVani yang sudah tertinggal dua angka bisa menyamakan 12-12.
Set kedua nampaknya milik JPX, meski LaVani berupaya memenangi set kedua harus mengakui keunggulan JPX dengan skor 22-25. Namun demikian, yang meski JPX perbaiki organisasi tim yang sering turun naik inkonsisten. Riecive dan bloker menjadi kendala yang membuat tim gagal melakukan serangan dan bertahan.
Memasuki pertandingan set ketiga, problem utama dari JPX kembali terjadi. Beberapa kali gagal dalam melakukan organisasi pertahanan. Sehingga terlihat pemain satu dengan lainnya kurang percaya diri. Mengetahui kondisi internal tim JPX down. Anak asuh Trio pelatih VISA - R (NICOLAS ERNESTO VIVES COFFIGNY, SAMSUL JAIS, ERWIN RUSNI) tidak menyia nyia kan peluang untuk membombardir tim JPX dengan serangan mematikan, spike keras, permainan cepat (quick), bloker kuat dan organisasi serangan terorganisir, struktur dan masif. Set ketiga dimenangkan LaVani dengan skor 25-18.Laga set keempat, JPX seyogianya menolak menyerah. Terbukti memimpin angka 14-14. LaVani untuk bisa menyamakan butuh waktu lama dan kerja keras. Usai disamakan kembali, spirit fighting tim JPX kendor. Hingga mampu dimanfaatkan LaVani untuk menyudahi laga dengan skor 25-18.
Dengan demikian persaingan di sektor putra kian seru diputaran pertama PLN Mobile Proliga 2024. (DION)