CEGAH KENAKALAN REMAJA SMAN 1 SOOKO GENJOT PRESTASI ANAK DIDIKNYA
-Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur DR. H. Wahid Wahyudi MT dan Kepala SMAN 1 Sooko Mojokerto Sutoyo, S.Pd. M.Pd. serta Ernes Rizky Hidayatullah siswa Klmelas X-11 SMAN 1 Sooko yang meraih Juara 3 Duta Pelajar Anti Korupsi Provinsi Jawa Timur. Surabaya, 1-2 Desember 2022
MOJOKERTO, Ernes Rizky Hidayatullah siswa kelas X-11 SMAN 1 Sooko Mojokerto Jawa Timur meraih prestasi juara 3, Duta Pelajar Anti Korupsi Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 9 Desember 2022. Pemilihan Duta Pendidikan Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim di Alun-alun Kota Surabaya, Kamis (1-2 Desember 2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa berikan Piagam Penghargaan Kepada Siswa SMAN 1 Sooko Ernes Rizky HidayatullahDalam final pemilihan Duta Pendidikan Anti Korupsi tersebut, sebanyak 10 Duta Pelajar Anti Korupsi yang telah diseleksi dari Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Adapun seleksi yang telah dilakukan antara lain tes tulis, karya tulis ilmiah remaja dan presentasi karya tulis ilmiah remaja sebelum sampai pada final. Masing-masing finalis juga harus dapat menjawab pertanyaan dari empat dewan juri.
Dalam final pemilihan Duta Pelajar Anti Anti Korupsi dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa. Gubernur berkesempatan memberikan pertanyaan kepada salah satu peserta. Saat itu, ia bertanya tentang opini peserta seputar tema acara Hakordia 2022, "Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi."
Dikatakan Khofifah Indarparawansa, Jawa Timur punya banyak pelajar yang memiliki integritas tinggi. "Saya dukung pendidikan antikorupsi sejak dini agar terus ada yang menjaga generasi kita di masa depan," ungkap Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, pendidikan antikorupsi sebaiknya tidak berhenti di jenjang SMA/SMK /MA saja. Namun juga sejak anak-anak masih usia pra sekolah.
"Jadi sejak kecil, anak-anak sudah harus diajarkan tentang moral dan nilai integritas. Sederhananya harus mengerti perbedaan baik dan buruk. Jadi diajari hal-hal kecil, seperti tidak boleh mengambil milik teman, jangan terlambat masuk kelas, jujur sama orang tua. Hal-hal seperti ini harus dimulai sejak dini," jelasnya.
Kepada masyarakat umum dan mereka yang bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Khofifah berpesan untuk bisa menjaga nilai-nilai kejujuran dan kebenaran. Sebab, jati diri bangsa bermula dari individu masing-masing.
Selain pemilihan Duta Pelajar Antikorupsi, Road to Hakordia 2022 ini juga diisi dengan expo antikorupsi, seminar, edukasi antikorupsi, pemutaran film antikorupsi, pameran photo antikorupsi, serta penampilan seni dan budaya Jatim.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Dra. Trisilo Budi Prasetyo, M. M. Sutoyo S.Pd. M.Pd Kasek SMAN 1 Sooko Mojokerto. Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional
Sutoyo S.Pd. M.Pd kepada Detak Inspiratif mengatakan, prestasi anak didiknya di lomba Duta Pelajar Pendidikan Anti Korupsi di Surabaya pekan lalu, melengkapi prestasi-prestasi yang lain secara keseluruhan yang diraih oleh SMAN 1 Sooko Mojokerto.
" Sekolah kita meraih Juara 1, sekolah dengan jumlah prestasi siswa siswi terbanyak dan guru terbanyak meraih penghargaan serta Kepala Sekolah Inovasi Terbaik Se Kab/Kota Mojokerto," ungkap nya.
Dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022, dengan Pembina Upacara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Dra. Trisilo Budi Prasetyo, M. M. disertai dengan Pemberian Penghargaan Kepala Sekolah Berprestasi, Guru Berprestasi dan Peserta Didik Berprestasi. SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto Jawa Timur sejak dulu dikenal gudangnya prestasi. Dengan tagline "Bersama, Berprestasi, Berkreasi" SMANSASO, berupaya menjaga anak didiknya menjadi generasi bangsa unggul.Sutoyo juga mengatakan, untuk antisipasi perbuatan gangster yang saat ini viral di Surabaya. Anak didiknya di genjot dengan pendidikan mental dan spiritual. Sehingga anak didiknya jauh dari kegiatan negatif. Ia juga berharap para orang tua dan seluruh elemen masyarakat ikut menjaga generasi bangsa. Manakala diketahui mereka berbuat kurang baik. Seyogianya mengingatkan dan mengarahkan yang baik," pinta nya. (DI)