TIM SEPAKBOLA PUTRI SRIKANDI MAJAPAHIT JUARA TURNAMEN PIALA TROFEO KEMERDEKAAN 75
-Baca Juga
Tim sepak bola putri Srikandi Majapahit Mojokerto juara, di turnamen Trofeo Kemerdekaan RI ke 75 di lapangan sepak bola Ketok di Kecamatan Pungging Mojokerto Jawa Timur.
Ada tiga tim di turnamen Trofeo sepak bola putri tersebut. Selain Srikandi Majapahit, tim Singa Muda Putri Lawang Malang dan tim SMA Antartika Sidoarjo.
Dari ketiga tim tersebut, Srikandi Majapahit merupakan tim berpengalaman di lapangan rumput. Sementara dua tim lainnya, tim sepak bola putri belum berpengalaman di lapangan hijau. Mereka terbiasa berlaga di turnamen futsal.
Alfiah, CEO Tim Srikandi Majapahit Mojokerto berikan Piala Turnamen Trofeo peringkat kedua, Tim SMA Antartika Sidoarjo.Dari pertandingan sepak bola putri tersebut, dapat diambil kesimpulan. Sepak bola putri nampaknya, bisa diterima di masyarakat Indonesia. Beberapa remaja putri sangat menikmati olahraga yang biasa dilakukan oleh kaum laki-laki.
Sepak bola merupakan olahraga rakyat, yang sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Namun prestasi Timnas Indonesia, masih miskin prestasi ditingkat internasional.
Kembali ke sepak bola putri Srikandi Majapahit, yang mulai tumbuh kembang di berbagai daerah di Indonesia. Sepak bola putri di Indonesia, sejak dahulu sudah ada. Namun, tidak seheboh yang dilakukan kaum adam.
Di Mojokerto Jawa Timur, tim Srikandi Majapahit terbentuk sejak Kementerian Pemuda Olahraga menggelar turnamen. Sejak saat itu tim ini masih ada. Meski, pemain nya harus bongkar pasang.
Pengurus Klub Mojosari Putra, Berikan Piala Trofeo ke Kapten Tim Singa Muda Putri Lawang sebagai peringkat ketiga.Di tim Srikandi Majapahit Mojokerto ada semangat luar biasa. Dengan dukungan Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono. Selain itu, ada juga perempuan gila sepakbola atau gibol. Selalu ada di lapangan baik sepakbola laki-laki maupun sepakbola putri. Dia seorang, eksekutif muda karyawan perusahaan swasta akrab disapa Alfiah.
Perempuan berputra dua orang tersebut istri mantan pesepakbola, Wulyono, yang biasa berposisi sebagai stoper atau defender.
Dalam merintis tim sepak bola putri tidak lah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran dalam membimbing, Alfiah tidak berdiri sendiri dalam menukangi tim sepakbola putri Srikandi Majapahit. Dari pantauan di lapangan, nampak ada sosok pelatih muda yang dengan telaten mendampingi para pesepakbola putri itu, Heru Setiawan. Pemain sepakbola di Liga 2 Indonesia.
Tim Peserta Sepakbola Putri Dalam Turnamen Piala Trofeo Kemerdekaan RI ke 75. Di Lapangan Sepakbola Desa Ketok, Pungging, Kabupaten Mojokerto.Heru Setiawan juga didampingi beberapa pelatih teknis lainnya. Meski tergolong usia muda, Heru Setiawan mempunyai kemampuan dalam membimbing atlit nya.
Srikandi Majapahit Mojokerto di tahun 2018 juara piala Kemenpora U 18 Jawa timur. Namun gagal di tingkat Nasional. Itu prestasi sudah istimewa. Dengan pemain ala kadarnya, para empu Srikandi Majapahit Mojokerto sudah mampu menorehkan prestasi di sepakbola putri Indonesia.
Di dalam pertandingan Trofeo kemarin di lapangan sepakbola Pungging Mojokerto Jawa Timur, tim Srikandi Majapahit dengan kapten timnya Cicih Santika, mampu memperdayai lawan, yang masih dibawah levelnya.
Srikandi Majapahit Mojokerto mengalahkan, tim Singa Muda Putri Lawang Malang dengan skor 6 - 0. Mengalahkan tim SMA Antartika Sidoarjo dengan skor 3 - 0.
Dalam pertandingan Trofeo itu, Cicih Santika mengoleksi 3 gol atau hetrik, saat mengalahkan tim SMA Antartika.
Di pertandingan melawan tim Singa Muda Putri Lawang Malang, para pemain Srikandi Majapahit Mojokerto bermain menekan, dan mendominasi permainan. Skor 6 - 0, di cetak oleh Rani, Sephia dua gol, Mita Adria Bari dan Della mencetak dua gol.
Pada waktu melawan Singa Muda Putri Lawang, pemain Srikandi Majapahit Mojokerto mencetak 5 gol. Pada saat turun minum babak kedua 1 gol yang dicetak oleh Sephia.
Ulasan permainan, para pemain Srikandi Majapahit Mojokerto dalam membangun serangan, masih terburu-buru dan berambisi mencetak gol. Sehingga permainan bisa dinikmati 10 menit. Setelah, stamina mereka kedodoran.
Permainan dari kaki ke kaki atau penguasaan position ball, masih kurang. Bola sering gampang lepas. Penguasaan lapangan masih belum bisa diterapkan. Para pemain Srikandi dalam membangun serangan masih bergerombol. Aliran bola dari pemian belakang ke pemain tengah sering putus.
Justru ketika berhadapan dengan tim SMA Antartika Sidoarjo, tim Srikandi Majapahit kalah dalam penguasaan lapangan tengah. Para pemain SMA Starda sebutan tim SMA Antartika Sidoarjo mampu mengimbangi permainan Srikandi Majapahit.
Untungnya, pada saat lawan tim SMA Antartika, Tim Srikandi Majapahit diuntungkan dengan jam pertandingan. Tim SMA Antartika sudah kelelahan saat meladeni tim Singa Muda Putri Lawang pada jam laga pertama.
Meski demikian, tim Srikandi Majapahit Mojokerto yang di arsiteki coach Heru Setiawan patut diapresiasi. Semoga kedepan kian mantul. Bisa menapak prestasi di tingkat nasional. ( end )