GARA-GARA HUTANG NYAWA MELAYANG
-Baca Juga
Kedua TSK Pembunuhan Yang Jenasahnya Di Buang di Pacet Mojokerto Jawa Timur, Rabu 24 Juni 2020. Tampak Kapolres Mojokerto AKBP. Dony Alexander dan Kasatreskrim |
Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini takdir, Vina
Aisyah Pratiwi, 21 tahun warga Beringin RT 09 RW 03 Desa Pamotan Kecamatan
Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Meninggal dunia dengan na’as, dibunuh dengan
keji oleh dua orang terdekatnya yakni, Mas'ud Andy Wiratama, 27 tahun warga Beringin
RT 08 RW 03 Kelurahan Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Dan, Rifat
Rizatur Rizan, 20 tahun warga Jalan Trem Sentul RT 05 RW 02 Kecamatan
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.
Kasus ini cukup miris mengingat ditengah badai covid 19. Namun
tim Polres Mojokerto Jawa Timur tidak menyerah. Hal ini diungkapkan oleh, AKBP
Dony Alexander Kapolres Mojokerto Jawa Timur di Press Confrence dengan wartawan
dihalaman Mapolres setempat Jum’at, 26 Juni 2020.
Diungkapkan AKBP Dony Alexander, untuk mengurai kasus ini,
tim Crime Hunter Satreskrim Mapolres Mojokerto Jawa Timur, melakukan olah TKP
di lokasi ditemukannya kali pertama jenasah korban dikawasan Hutan Cangar,
Tahura R Soerjo Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto, oleh tim relawan bersama
kepolisian, Rabu petang (24 Juni 2020).
Singkat cerita, untuk perihal urusan remeh temeh pembunuhan
seperti ini, bukanlah hal sulit bagi aparat Kepolisian, untuk mengungkap tabir
siapa actor dalam kasus pembunuhan si Vina, yang menggemparkan jagad maya
maupun dunia nyata.
Kronologis Pembunuhan:
Vina Aisyah Pratiwi, 21 tahun warga Beringin RT 09 RW 03 Desa
Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Mempunyai hutang sebesar
Rp. 40 juta kepada tsk Mas'ud Andy Wiratama, 27 tahun warga Beringin RT 08 RW
03 Kelurahan Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya tsk utama Mas’ud berusaha menagih kepada korban. Namun,
korban belum mampu membayar hutangnya. Akhirnya, pelaku mempunyai niat jahat
untuk menghabisi korban. Dan itu didukung oleh si jahanam syetan dan iblis yang
selalu membisiki pelaku ditelinga kanan dan kiri. “Udah deh, Lo matiin aja itu
si anu biar kojor,” begitu kira-kira si jahanam syetan dan iblis membisiki si
Mas’ud.
Langkah yang ditempuh tsk, untuk menghabisi nyawa korban, Tsk
Mas’ud ini mengajak halan-halan korban begitu deh, pada hari Selasa (23 Juni 2020)
sekitar pukul 17.00 WIB ke Lawang Malang Jawa Timur dengan alibi mengantar, Rifat,
dengan menggunakan mobil sedan jenis Ayla W 1502 NU.
AKBP. Dony Alexander Kapolres Mojokerto |
"Sesampai di tol arah Malang, eh, tsk Mas’ud kembali
menagih kepada si korban. Mengingat korban
lagi kadit ojir, ya ga mungkinlah mampu membayar hutangnya.
Lagi-lagi si syetan dan iblis ini membisiki hati tskMas’ud untuk
menghabisi si korban dengan cara di bunuh saja. Caranya, terserah ente Ud. Lo,
kan udah nyiapin ube rampenya dari rumeh, “ Kata si Syetan dan iblis sambil
ketawa xixixi… kira-kira begitu. Lha, wong saya sendiri ga tahu muke syetan dan
iblis itu seperti ape? Jangan-jangan kayak yang suka DM di Instagram kale ya…? Barangkali?
Tanpa di komando, tsk kedua Rizat Rizatur Rizan seperti ninja
Hatori, yak..yak..yak.. membekap pake sarung yang belon pernah dicuci. Baunya naudzubillah
mindalik, kayak sarungnya mbah Wono Kairun.
Dengan alat sarung masih kurang, pake tali tambang untuk
menjerat leher korban dari belakang. Ya, lo, Ud…lawan pelempuan aje kayak lawan
Sang Go Ku suku Saiya…Dragon Ball.
Tidak puas sampai disitu, Tsk Mas'ud yang sudah kerasukan
syetan hatinya, dongkolnya udah diubun-ubun sama korban, pukul korban dengan stik
besi panjang, sebanyak 6-7 kali. Mengetahui korbannya sudah koit alias dut,
alias wes hewes hewes bablas nyawane.
Kedua pelaku mencari lokasi untuk pembuangan. Kayak sampah
aja dibuang. Kayak orang sekarang buang limbah sampah rumah tangga disembarang
tempat. “Nyawa takada harganya”. kemudian dipilihlah kawasan Sendi Pacet
Mojokerto sebagai tempat membuang jenasah korban.
Lagi, singkat cerita. Tim Crime Hunter Polres Mojokerto mengamankan
tersangka Mas'ud di sekitar jalan Arteri Porong – Sidoarjo. Sedang tsk Rifat,
diamankan di tempat kerjanya, warung kopi mantri 321. Kedua tsk, dijerat pasal
340 dan 338, ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," papar
Kapolres Mojokerto.
Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan sesosok jenasah
perempuan di kawasan wisata Gote’an Sendi Pacet Mojokerto Jawa Timur. Jenasah itu
ditemukan oleh warga yang sedang swafoto (selfie). Selanjutnya oleh warga
dilaporkan ke Polsek Pacet Mojokerto Jawa Timur. (MJ-1)