SAMATOR TAKLUK DARI JAKARTA PERTAMINA ENERGI 3-2
-Baca Juga
Alexander Minic Dari JPE Menahan Serangan Toiron Dari Surabaya Bhayangkara Samator, Di Kompetisi Proliga Putaran Dua Terakhir Di Gor Sritex Solo, Jum'at (25/1) |
SOLO - Setelah kekalahan dua kali beruntun, tim putra Jakarta
Pertamina Energi berhasil kembali bangkit dengan menumbangkan Surabaya
Bhayangkara Samator skor tipis 3-2 (17-25, 25-20, 25-15, 20-25, 15-11) pada
hari pertama seri ketiga putaran kedua Proliga 2019 yang digelar di GOR Sritex
Arena, Solo, Jumat (25/1). Dengan hasil ini Pertamina Energi kembali memimpin
klasemen sementara dengan 19 poin
Dua kekalahan
beruntun diderita juara putaran pertama itu dari Palembang Bank SumselBabel 1-3
dan Jakarta BNI 46 dengan skor 0-3 di Palembang dua pekan lalu.
Surabaya
Bhayangkara Samator memasuki lapangan dengan dukungan suporter yang memenuhi
Gedung Sritex, sehingga mengawali laga dengan percaya diri dan berhasil
mengamankan set pertama 25-17. Memasuki set kedua, Jakarta Pertamina Energi
berhasil memimpin dengan 4-0, namun Rendy Tamamilang dkk. kembali menekan
hingga mampu mengejar 17-19, walaupun anak asuh dari Putut Marhaento mengambil
unggul 25-20.
Keberhasilan
itu pun membuat Jakarta Pertamina Energi semakin percaya diri untuk mengamankan
set ketiga dan akhirnya tanpa perlawanan mampu amankan set ketiga dengan skor
jauh 25-15. Namun tak mampu mempertahankan permainan di set keempat, akhirnya
harus menyerahkan skor 20-25, dan dalam set penentu Pertamina Energi mampu
mengakhiri laga dengan 15-11.
“Set pertama
tadi memang Samator tampil cukup bagus, dan memang fansnya banyak sehingga hal
itu bisa menambah semangat. Kita sendiri tadi juga di set pertama banyak
melakukan kesalahan, dan jump servisnya mereka juga cukup baik tadi. Kalau yang
harus diperbaiki pasti ada, secara tim dan individu, karena masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki,” ujar Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Putut
Marhaento, usai pertandingan.
Agung Seganti Open Spiker JPE |
“Doni tadi
kita tarik karena saat kita sudah leading lumayan banyak, 6 poin tapi kita mati
sendiri karena kesalahan servis 4 poin, jadi mau tidak mau ya harus, saya juga
sambil cari formula-formula baru. Di final four sendiri pemain harus lebih
teliti saja untuk tidak melakukan kesalahan, dan kesalahan itu harus lebih
diperbaiki lagi,” tambahnya.
Sementara
Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono mengatakan bahwa
lawan memang cukup bagus walaupun set pertama berhasil diamankan. "Tapi
dengan hasil ini, yang perlu kita evaluasi tetap sama receive, blok, dan
khususnya diservis," tuturnya.
“Memang lawan
hari ini tampil cukup bagus, bahkan mereka sedikit sekali melakukan kesalahan,
dan kita hari uni banyak melakukan kesalahan terutama di bola pertama.
Harapannya sendiri dengan kekalahan ini, bisa menjadikan pembelajaran buat kita
untuk menuju empat besar, karena nanti kita akan bertanding setiap hari,” kata
Ibarsjah.
“Rivan ada
cedera sedikit dibahunya, dipersendiannya ada masalah. Tapi dia masih melakukan
pemeriksaan juga, jadi harapannya untuk persiapan empat besar nanti hal itu
bisa diatasi,” pungkasnya.(*)