TOKO WARNA WARNI DI KOTA MOJOKERTO DILALAP SI JAGO MERAH
-Baca Juga
Api Membakar Toko Warna - Warni Jalan Majapahit Kota Mojokerto Jatim, Rabu 13 / 6 pukul 11.00 WIB Dan Api Baru Padam Sekitar Pukul 16.00 WIB |
WARNA – WARNI, toko pakaian
dan kain tertua di Kota Mojokerto Jawa Timur. Berakhir dengan tragis, ludes
terbakar, Rabu 13/6/2018.
Peristiwa tersebut menjadikan
pertokoan pecinan di jalan Majapahit Kota Mojokerto tutup semua dan kuatir akan
terkena dampaknya.
Kemarin penutupan bulan ramadhan
dan malamnya umat muslim menggelar ritual malam takbir. Mengagungkan kebesaran asma
Alloh SWT.
Disaat seperti itu, pertokoan
pecinan di jalan Majapahit biasanya diserbu oleh masyarakat muslim untuk belanja
baju atau perabot rumah tangga untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Dengan peristiwa yang tidak
disangka itu, ekonomi dijalan Majapahit sepintas tampak lumpuh. Warga masyarakat
berbondong-bondong datang di jalan Majapahit hanya untuk melihat kebakaran.
Kebakaran hebat di toko
warna-warni itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, berdasarkan keterangan warga
sekitar.
“Awalnya api hanya terlihat
membumbung kecil dilantai 3 toko warna-warni itu. Toko warna-warni sudah tutup sepuluh
hari yang lalu. Dan tidak terlihat ada aktifitas jual beli,”kata Tarjo warga
sekitar yang tidak bisa berbuat banyak mengetahui ada api di toko warna-warni
itu.
“ Saya hanya bisa berteriak,ada
api ditoko warna-warni kepada para tetangga. Tak lama kemudian ada petugas
Satpol PP yang datang. Selang beberapa menit datang mobil PMK Gama dan Pemkot,’’
Kata Tarjo.
Belum bisa diketahui, apa
penyebab kebakaran ditoko warna-warni itu. Pihak aparat kepolisian Polres
Mojokerto Kota juga belum bisa memberikan keterangan terkait hal itu.
Kapolres Mojokerto AKBP.Sigit
Dany ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian kepada DETAK INSPIRATIF mengaku
belum bisa memberikan pernyataan.
“Masak situasi seperti ini saya
memberikan pernyataan, kan ga enak,” Kata Kapolres itu.
Disela-sela pemadaman si jago
merah yang membakar toko warna-warni, tampak kesibukan para petugas PMK yang
dibantu oleh relawan serta aparat Kepolisian serta TNI untuk menghalau si jago
merah itu agar tidak mengamuk meluas ke area lainnya.
Kasat Sabhara Polres Mojokerto
tampak dilantai dua meminta bantuan tenaga serta air untuk pembasahan.
Uniknya setiap ada kebakaran atau
peristiwa lainnya, warga masyarakat datang berbondong-bondong hanya melihat
serta membuat repot petugas.
Salah satu kesulitan dari para
petugas PMK dan aparat keamanan, setiap kali ada kebakaran yakni berkerumunnya
massa hanya melihat. Dan manakala mereka di himbau untuk menjauh. Mereka tidak
mempunyai rasa empathi dan belas kasihan.
Mereka justru merekam kejadian
itu untuk disebar luaskan di media social tanpa rasa tanggungjawab.
Kembali ke peristiwa kebakaran
yang menimpa toko warna –warni dijalan Majapahit Kota Mojokerto Jawa Timur.
Kalau melihat kondisi pertokoan
di Jalan Majapahit yang padat, harusnya pihak Pemkot Mojokerto menyediakan pipa
hydrant PMK. Sehingga ketika terjadi kebakaran besar petugas PMK tidak
kesulitan mengambil air pemadam.
Dalam peristiwa kebakaran yang
menimpa toko warna-warni kemarin, tidak ada korban jiwa. Pemilik toko sudah
meliburkan para karyawannya.
Hanya kerugian materi saja, yang
ditaksir mencapai Milyaran rupiah. (
MJ-1 )