MEMBAWA JAWA TIMUR UNTUK LEBIH BAIK DARI SEKARANG
-Baca Juga
Pasangan Bakal Calon Gebernur dan Wakil Gubernur Kofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak Ketika Mengunjungi Para Pendukungnya di Trowulan Mojokerto, Jum'at ( 2/2) |
MOJOKERTO
– Pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan serta kualitas pendidikan di
Jawa Timur bukannya tambah baik, malahan ada penurunan. Hal ini yang akan
menjadi target dari pasangan bakal Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur
Kofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Pasangan lintas generasi yang
disandang Kofifah Indar Parawansa sebagai perempuan segudang prestasi dalam
organisasi. Sementara Emil Dardak
sebagai generasi Milenial, yang dianggap mampu memberikan jawaban untuk orang
jaman sekarang.
Emil
Dardak dengan pengetahuan internasionalnya, diharapkan mampu menjawab tantangan keinginan kaum muda jaman
now. Ketika nanti dipercaya sebagai orang nomor dua di Jawa Timur. Manakala,
dalam konstelasi pemilukada Jawa Timur 27 Juni 2018 nanti, ia mampu meyakinkan
masyarakat Jawa Timur dengan programnya membawa Jawa Timur adil makmur dan
sejahtera. Seperti yang dicita-citakan dalam Pancasila serta UUD 45.
Memberikan Keterangan Kepada Pers |
Dalam
kunjungannya di Trowulan Mojokerto Jawa Timur, Jum’at ( 2 / 2 ) hari ini, dalam acara silaturrahmi
dan deklarasi Protolan Pemuda Ansor ( Propesor
) dan pendekar pencak silat se - Jatim, yang digelar di rumah kediaman mantan Ketua
Satkornas Barisan Ansor Satuan Koordinasi Nasional (Serbaguna Banser) NU, Abdul
Muchid di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Sejumlah kyai pendukung seperti KH Asep Saifuddin Chalim dan perwakilan partai pendukung
juga tampak hadir.
Mantan
Menteri Sosial (Mensos) RI mengatakan, pertemuan tersebut dinilai sangat
strategis untuk menyampaikan dukungan dan suport diharapkan menjadi penguatan
squadron tim kemenangan. "Terima kasih kepada seluruh Propesor dan pendekar
pencak silat," ungkapnya.
Khofifah
berharap, agar sinergitas tersebut akan menjadi bagian sinergitas seluruh
program singeritas Khofifah- Emil. Khofifah juga berharap, dukungan dari dua
kelompok tersebut akan memperkuat jaringan relawan pendukung lain yang sudah
mendeklarasikan dukungan lebih dulu.
"Dukungan
baik secara terbuka maupun tertutup, karena tidak semua elemen pendukung
terekspos tapi keduanya sama-sama memiliki posisi strategis sebagai tim
pemenangan. Peran semua elemen pendukung ini, akan dimaksimalkan hingga
terkonversi menjadi dukungan di dalam TPS 27 Juni," katanya.
Dari
kalangan Nahdliyin, Khofifah juga sudah merebut dukungan dari Muslimat Nadhatul
Ulama (NU). Sebelumnya, sejumlah pengurus Muslimat NU di tingkat kabupaten dan
kota di Jatim sudah mendeklarasikan dukungan, mulai tingkat kepengurusan
kecamatan hingga ranting.
"Kami
juga memaksimalkan penyisiran dan penyapaan-penyapaan. Sejauh saya ada waktu,
akan saya hadiri. Ini upaya agar kami tak berjarak. Mas Emil, diharapkan mampu
menambah dukungan dari kelompok milenial dan bakal menggarap kelompok-kelompok
masyarakat lain dengan civil program yang sudah digagas," tuturnya.
Salah
satunya adalah Jalur Lintas Selatan (JLS) bisa memberikan harapan kesejahteraan
masyarakat di JLS. Menurutnya, ia akan membangun skema detail soal pengentasan
kemiskinan dan pengangguran. Pasalnya, di Jawa Timur masih banyak pengangguran,
khususnya dari kalangan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Karena
memang penganggur di Jatim mengelembung di tingkat lulusan SMA/SMK sehingga
pendidikan vokasi itu penting," tuturnya. ( Mj -1 )