TNI TIDAK BERPOLITIK PRAKTIS-TNI NETRAL
-Baca Juga
Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TN AD Arief Rahman |
MOJOKERTO - Sebanyak 7000 orang hingga 8000 orang prajurit
dari Kodam V Brawijaya, akan dikerahkan guna membantu aparat Kepolisian untuk mengamankan
Pemilihan Umum Kepala Daerah (
Pemilukada ) serentak di Jawa Timur 27 Juni 2018 nanti.
Hal itu diungkapkan oleh Mayjen TNI AD Arif Rahman, Minggu 14 Januari 2018
usai meresmikan “Panti Asuhan Putra Prajurit “ di Asrama Korem 082 Citra Panca
Yudha Jaya ( CPYJ) Mojokerto Jawa
Timur . Kepada wartawan Panglima Kodam V
Brawijaya tersebut mengatakan, pihaknya tidak saja mengerahkan prajurit
teritorialnya saja, kalau perlu pasukan taktis bersenjata lengkap. Manakala ada
pihak asing yang ikut mengganggu jalannya stabilitas nasional pemilihan umum
nanti.
Selain itu, Panglima Kodam V Brawijaya itu juga membekali para prajuritnya,
untuk mengamankan para tamu asing yang ada di wilayah Jawa Timur. Agar mereka
tidak menjadi sasaran kampanye hitam.
Panglima Kodam V Brawijaya juga mendeteksi adanya intelegen dan agen
asing yang telah masuk di Jawa Timur untuk memantau perkembangan pemilihan umum
kepala daerah secara serentak se -Indonesia tersebut.
Komandan Korem 082 CPYJ Mojokerto Kolonel Gathut Setyo Utomo Menjelaskan Kepada Panglima Mayjen TNI AD Arief Rahman Terkait Suasana Panti Asuhan Putra Prajurit |
Ketika ditanya soal netralis TNI dalam pemilihan umum kepala daerah,
Panglima Kodam V Brawijaya itu mengatakan, tidak perlu meragukan netralitas TNI
dalam pemilihan umum. “Itu sudah bagian dari tugas negara kalau TNI itu netral
dalam pemilihan umum,”ujar ia.
TNI itu alat negara yang berkewajiban menjaga dan mengamankan stabilitas
nasional. “ Dari prajurit hingga jenderal TNI kita cerdas, tidak perlu di
kritisi. Kita tidak akan terlibat dalam pemilhan umum,’’tutur ia. Kalau ada TNI
yang tidak netral, kita akan proses sesuai prosedure yang berlaku,’’ungkap ia.
Seperti diketahui di Jawa Timur ada
18 daerah dari 38 daerah Kab / Kota, yang akan melaksanakan pemilihan umum
kepala daerah Bupati / Walikota, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gebernur
Jawa Timur secara serentak. Antara lain;
Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo,
Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kota Madiun,
Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Tulungagung, Kota Mojokerto,
Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten
Pamekasan.
Tahapan pendaftaran pasangan bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah sudah dilakukan pada hari Senin tanggal
8 Januari hingga Rabu 10 Januari 2018. Dan, untuk tes kesehatan tanggal 11 Januari
hingga 12 Januari 2018. Hasilnya bisa diketahui hari Senin 16 Januari 2018.
Untuk perlengkapan berkas persyaratan pasangan calon kepala daerah tanggal 19 Januari
hingga 20 Januari 2018.
Sedang untuk penetapan bakal pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah tanggal 12 Februari 2018. Untuk pengundian nomor urut bakal pasangan
calon kepala daerah dan wakilnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Februari
2018. Serta masa kampanye dimulai tanggal 15 Februari hingga 23 Juni 2018 dan masa tenang dilaksanakan
tanggal 24 Juni hingga 26 Juni 2018. ( end )