SANITASI KOMUNAL UNTUK LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK
-Baca Juga
Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkot Mojokerto Samsul Hadi Dalam Peresmian Sanitasi Komunal, Rabu, 20 /12/2017 |
MOJOKERTO - Kesehatan
menjadi salah satu penentu kualitas kehidupan masyarakat. Pemkot Mojokerto Jawa
Timur bersama Pemerintah Pusat, serta dengan bantuan dari berbagai lembaga
terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satunya melalui
program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
Untuk mendukung upaya tersebut, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus meresmikan
program tersebut di Kelurahan Blooto, Lingkungan Kemasan gang III, Kecamatan
Prajurit Kulon.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Pemkot Mojokerto, Samsul Hadi, sanitasi adalah salah satu faktor penentu
derajat kesehatan masyarakat, sehingga untuk program sanitasi, Pemkot Mojokerto
dengan pemerintah pusat menggelontor anggaran itu sebesar Rp. 4.299 Milyar. Dimana
dana Rp. 2.169. 147 Milyar, dari dana alokasi khusus bidang sanitasi.
Sedang sisanya Rp. 2. 129. 853 Milyar, berasal dari dana APBD Kota
Mojokerto tahun 2017. "Jadi, betul-betul kesehatan ini salah satu program
yang sangat diperhatikan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota, sebab kalau
tidak sehat bagaimana kita bisa bekerja, bagaimana anak-anak bisa sekolah.
Betapa pentingnya derajat kesehatan masyarakat ini," lanjutnya.
Bahwa kegiatan penyediaan sanitasi ini, dilaksanakan untuk
menjalankan arah kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tahun 2015 – 2019. Untuk mewujudkan permukiman yang nyaman dan berkelanjutan
melalui peningkatan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi serta pengurangan
kawasan kumuh ( 100 – 0 – 100 ).
Pembangunan Ipal Komunal ini dibangun sebanyak 6 unit, diantaranya
di 2 unit di Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, dilaksanakan oleh KSM
Sehat Sejahtera dan KSM Guyub Rukun.
1 unit dibangun di Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan, dilaksanakan
oleh KSM Margo Indah. 1 unit di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon
dilaksanakan oleh KSM Kemasan ASRI.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkot Mojokerto
Samsul Hadi, menjelaskan bahwa, air limbah dari MCK warga disalurkan
melalui pipa ke dalam Ipal, sehingga setelah dilakukan pemrosesan di Ipal air
sisa limbah yang dialirkan ke sungai sudah bersih dengan bioda atau tingkat
pencemarannya di bawah 30 miligram per liter.
"Jadi, jaringan pemipaan ini dengan pengolahannya Ipal
komunal. Itu Ipal Kompak, Ipal ini temuan terbaru dari Kementerian PU
(Pekerjaan Umum). Ini pengolahannya lebih baik karena disediakan sembilan
kopartemen (lapisan penyaring) rumah bakteri dari botol-botol mineral
dimodifikasi," papar Samsul usai acara peresmian Sanimas.
"Dan (lapisan) terakhir ada kompartemen karbon aktif dari
arang. Yang kita terapkan seperti itu, sehingga kita lihat efluence (hasil
akhir proses Ipal) bagus, sudah bersih dan sudah memenuhi syarat,"
tambahnya.
Perlu upaya bersama dalam mewujudkan sanitasi layak, sehat, dan
berkualitas. Untuk, itu program sanitasi yang digulirkan Pemerintah saat ini
berorientasi pada swadaya atau perlu keterlibatan masyarakat dalam
pelaksanaannya. ( Mj -01)