LAKARDOWO MEMBARA
-Baca Juga
Orator Demonstran Desa Lakardowo Jetis Mojokerto Jatim |
detakinspiratif.com – Tuntut janji kampanye, Bupati
Mojokerto Jawa Timur (Jatim) Musatafa Kamal Pasa ( MKP) didemo warganya.a
Sebanyak
300 orang warga Desa Lakardowo, Jetis, Mojokerto, Jatim berunjukrasa dikantor
Pemkab Mojokerto Jatim, Kamis 7 September 2017.
Mereka
menuntut, dibebaskanya warga desa setempat dari berbagai gejolak sosial yang
membuat mereka resah. Para demonstran tersebut para pendukung Bupati
Mojokerto Jatim aktif.
“Saya
datang kesini untuk menagih janji kepada Bupati sekarang. Ketika bupati Mustafa
Kamal Pasa ( MKP ) mencalonkan untuk
kali keduanya. Dia berjanji akan mensejahterakan kami, melindungi kami,
mengayomi kami,’’kata orator demonstran tersebut.
Namun
ketika kami butuh kewenangannya sekarang, Bupati sebagai pejabat politis malah
tidak mau menemui. Mana janjimu Bapak Bupati, coba temui kami kalau
berani,’’sergah para orator pengunjukrasa tersebut.
Warga
Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Jatim, merasakan hidupnya
tertekan dan terintimidasi dari gejolak sosial. Warga desa Lakardowo, merasakan
kehidupan di desanya sudah tidak
harmonis lagi.
Kerukunan,
keguyuban keharmonisan sudah tidak ada lagi. Kehidupan bertetangga, saling
curiga-mencurigai. Namun, pihak pemerintah desa maupun pemerintah daerah, tidak
mau tahu akan hal itu.
Warga
Desa lakardowo sudah tiga kali melaporkan keharmonisan di desanya kepada aparat
Pemda setempat, namun tidak ada tanggapan. Puncaknya, hari ini mereka berunjukrasa.
Kehadiran
investor asing ke Desa Lakardowo nampaknya, berdampak negatif dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal itu dikarenakan, tidak adanya sosialisasi dari pihak aparat
desa dan aparat pemda setempat, kepada masyarakat Desa Lakardowo yang terdampak
langsung dengan kehidupan revolusi industri.
Revolusi
industri, seyogianya berdampak positif bagi masyarakat yang terdampak langsung
dengan kegiatan hiruk pikuk industri pabrik tersebut. Kenyataannya, pahit.
Warga
desa setempat malah menjadi komoditi sosial, industri dan politik. Mereka,
terpecah belah. Kerukunan dan keguyuban warga desa sudah tidak ada. Pemkab
Mojokerto, seyogianya peka akan hal itu. Tidak boleh didiamkan. Kesbanglinmaspol
mestinya turun ke Desa tersebut untuk mengambil sikap.
Kalau
tidak, gejolak sosial didesa tersebut akan panjang. Dikuatirkan akan kemasukan
paham radikalisme. Hal itu, terbukti ketika masyarakat Desa Lakardowo
berunjukrasa di depan kantor Pemkab setempat. Mereka sudah krisis kepercayaan
terhadap pemimpin mereka yang ada di Desa maupun diKecamatan.
Semoga
masyarakat Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Mojokerto Jatim, kembali menemukan
kehidupan sebagai masyarakat yang guyub rukun, tata tentram kertarahardja. ( Mj-1)