detakinspiratif. com - Hendro Jatmiko, pasien penelan puluhan benda logam dan plastik masih dirawat intensif di Rumah Sakit Daerah Dokter Soebandi, Jember, Jawa Timur. Pria 30 tahun ini berada di ruang isolasi khusus penanganan High Care Intensive Unit (HCU).

Hendro masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi yang dilakukan Kamis, 13 Juli 2017 lalu. Dalam operasi yang berlangsung selama tiga jam tersebut, tim dokter mengeluarkan sejumlah barang tak lazim dari dalam perut warga Situbondo itu.

Ada 52 jenis benda bersarang di perut Hendro. Dokter menemukan dan mengeluarkan paku payung, pisau cutter, alat suntik, garpu, baterai, belasan korek gas, hingga uang kertas.

Dokter ahli bedah RS Soebandi, dr Samsul Huda, SpB, menjelaskan, selain di dalam perut, benda-benda itu juga ditemukan bersarang di lambung dan usus. "Benda-benda itu kumpul di lambung,di usus halus dan usus besar," kata Samsul, yang juga ikut mengoperasi Hendro.

Samsul mengatakan, di dalam lambung ditemukan 16 korek api gas, 3 gagang sendok, 2 buah baterai, dan benda berbungkus plastik sebanyak 11 buah. "Bahkan ada selembar uang Rp 20 ribu," kata dia.

Sementara di usus halus, lanjut Samsul, ditemukan 5 paku payung, baterai, uang logam, pisau cutter, dan benda plastik lainnya.

Humas RS Dokter Soebandi, dr Justina Evi mengatakan, saat ini kondisi Hendro mulai berangsur membaik. Kondisi usus dan perut Hendro juga mulai normal.

"Jadi ususnya sudah bergerak, normal dan sudah tidak bengkak. Perutnya sudah mulai kempis dan tidak ada pendarahan," kata Justina, Minggu, 16 Juli 2017.

Menurut Justina, secara keseluruhan Hendro berada dalam kondisi bagus. "Artinya pencernaan sudah bergerak secara normal dan lambung pun bagus," jelasnya.

Kondisi Hendro yang semakin membaik membuat keluarga bernafas lega. Siti Hatijah, ibu Hendro mengaku lega operasi berjalan lancar. Pihak keluarga berharap Hendro dapat segera sembuh. 

Keluarga akan menjaga kondisi Hendro, terutama soal makanan. Barang-barang yang ditemukan dalam perut Hendro pun telah dibuang ke laut.

Sementara Nanik, anggota keluarga lainnya mengakui Hendro telah lama mengalami masalah dengan kesehatan jiwanya. Nanik mengaku Hendro memang dengan sengaja menelan benda-benda tak lazim tersebut. ( red)