WARTAWAN METRO TV TERANCAM BUNUH
-Baca Juga
Lapor ndan Taruna, Saya Mau Di Ucluk-Ucluk Sama Si Dia..? Siapkan Balsem Yang Banyak. Ok |
Detakinspiratif.com –
Kekerasan dan intimidasi kembali menghantui pekerja pers di Mojokerto Jatim.
Kali ini menimpa kontributor Metro TV Tamam Mubarok. Yang mendapatkan ancaman
dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum orang dekat dari salah satu OPD di
Pemkot Mojokerto.
Tamam
Mubarok mendapatkan ancaman pasca pemberitaan penangkapan OTT KPK di Gedung
DPRD Kota Mojokerto, Sabtu (16/6/2017).
Akibat,
perbuatan salah satu oknum tersebut, Tamam merasa tidak nyaman dan terancam
nyawanya. Ia pun melapor ke Polres Mojokerto Kota, Senin (19/6/2017) dengan
didampingi para pekerja pers lainnya.
Dalam
laporannya, Tamam merasa tidak nyaman atas ulah oknum itu, yang dianggap
sebagai bentuk pengancaman atas keselamatan dirinya. Bahkan, bentuk arogansi oknum
tersebut Senin siang (19 /6/2017) , ketika oknum itu menemui Tamam di belakang
GOR Seni Dan Budaya Majapahit Kota Mojokerto.
Dengan
nada tinggi, oknum itu melontarkan ucapan,jika dirinya bisa menghabisi Tamam. Manakala,
tidak dicegah salah satu kepala OPD (organisasi perangkat daerah) yang
diberitakan Tamam.
"Kronologinya
itu, pada hari Sabtu kemarin, saya live by phone ke Metro TV, sesaat ada OTT
KPK yang menangkap pejabat DPRD Kota Mojokerto dan seorang Kepala Dinas PUPR di
lingkungan Kota Mojokerto," ungkap Tamam dihadapan Kepala SPKT Polres
Mojokerto Kota. AKP. Heri Prasetyo.
AKP. Heri Prasetyo Ka. SPK Polres Mojokerto Kota |
Ancaman
itu sendiri terjadi, tak lama setelah Tamam menyampaikan pemberitaan yang
dianggap oknum itu, ia salah sebut nama salah satu Kepala OPD di lingkungan
Kota Mojokerto berkaitan adanya penangkapan tiga pimpinan dewan oleh KPK di
gedung DPRD Kota Mojokerto.
"Setelah
rekaman hasil live report saya dengar, saya menyebutkan bahwa itu isu yang
berkembang di lapangan, Karena itu KPK juga mencari ruangan anggota DPRD Kota
Mojokerto dari fraksi PKS dan menanyakan seorang Kepala SKPD di lingkungan
Pemerintah Kota Mojokerto. Memang kenyataan lapangan seperti itu," ujar
Tamam.
"
Dikala saya produksi berita, tiba-tiba didatangai sama oknum yang suka
mengancam kayak anak kecil itu. 'Kamu Tamam ? sambil tepuk punggung saya, lanjutkan kerjanya, nanti saya mau ngomong
sama kamu. Kemudian, saya lanjutkan memproduksi berita," kisah Tamam.
"Dia
waktu itu bilang, 'Kalau waktu itu saya tidak dihalangi, kamu sudah saya habisi
dan saya bacok dari kemarin-kemarin," kata Mamat sapaan akrab wartawan
asal Balongpanggang Gresik menirukan ungkapan oknum sembari menyebut nama salah
satu Kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Sementara
itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto
Kota, AKP Haryono mengatakan, Sat Reskrim bakal melakukan pendalaman terhadap
laporan tersebut.
"Ini
ada rekan pers yang mengadu kepada kami, ia mengaku telah diintimidasi oleh seseorang.
Jadi kami akan lakukan penyelidikan dulu untuk menentukan tidakan,"
ujarnya.
Setelah
mendengar keterangan pelapor dan saksi tunggal (Eka kontributor TV One),
pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan.
"Tadi
kami kumpulkan keterangan dari saksi, keterangan pelapor juga. Tadi juga kami
dengarkan rekaman hasil live report rekan pers ini tadi. Ya nanti kita lihat kedepannya
dulu lah," ujar ia.